Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Grup yang berasal dari Tuban ini menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis.....
Panbers
Panbers adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan kependekan dari Pandjaitan Bersaudara.Kelompok yang dirintis sejak tahun 1960-an dan mulai rekaman di tahun 1971 ini terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs. JMM Pandjaitan, S.H, (Alm) dengan BSO Sitompul. Mereka adalah Hans Pandjaitan, Benny Pandjaitan, Doan Pandjaitan dan Sido Pandjaitan. Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka merintis karir mereka di ibukota, mulai dari mengisi acara-acara hiburan di pesta...
The Mercy's
The Mercy's, merupakan salah satu band terhebat di sepanjang masa. Mereka terdiri dari lima anak muda yang berambut gondrong, yakni Erwin Harahap (melody/vokal), Rinto Harahap (bass/lead vokal), Reynold Panggabean (drum/lead vokal), Rizal Arsyad (rhytem/vokal), dan Iskandar alias Bun (keyboard/vokal). Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, Noor Bersaudara, Ceking, Cruss dan Medinas. Berdiri awal 1969 di....
D'Lloyd
D'Lloyd ini terdiri dari Bartje van Houten (gitar), Sjamsuddin (vokal), Chairul (drum), Totok (bas), Budi (kibor), dan Yuyun (saksofon/flute). Berdiri pada 1969, kemudian rekaman 1972, D’Lloyd (berasal dari kata Djakarta Llyod) tetap awet sampai sekarang. Kumpulan D’LLoyd merupakan kumpulan yang terkenal di era 70-an hingga kini.Lagu-lagunya seperti Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh Di Mana, Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa dan Mengapa Harus Jumpa cukup mempesona serta meghiburkan.Kebanyakan....
Favorite's Grup
Favourite's Group adalah tempat berkumpulnya penyanyi, pencipta lagu, dan musisi terhebat di sepanjang masa, seperti A Riyanto, Mus Mulyadi, Is Haryanto, Harry (Santoso) Toos dan Tommy WS. Pemunculannya di blantika musik pop pada waktu itu relatif singkat, tetapi FG mampu mengukuhkan keberadaannya sebagai grup musik yang menjadi favorit dan istimewa di hati masyarakat dan dibicarakan selama dekade ke depan. A Riyanto, pimpinan dari Band 4 Nada, mempunyai gagasan membentuk sebuah grup yang bukan...
Prakata
Selamat datang di Muziekindo...blog ini khusus berisi biografi musisi-musisi Indonesia era 70an - sekarang. Bukan hal yang baru memang, tapi tetap menarik untuk disimak dan di perhatikan. Sekedar untuk melestarikan perjalanan para musisi Indonesia dalam meniti karir mereka. Di tunggu komen-komen brilian dari agan-agan yang telah berkunjung ke blog muziekindo ini...Terima Kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa komennya ya....
Harry Moekti dilahirkan di Cimahi dengan nama asli Hariadi Wibowo. Ia merupakan salah satu rocker terkenal Indonesia. Namanya dapat disejajarkan dengan Gito Rollies. Sebelum menikahi istrinya saat ini yaitu Ummu Haura, Harry Moekti sebelumnya telah menikah dengan seorang perempuan bernama Yuli Agustina. Namun sayang, pernikahannya dengan wanita kelahiran Sukabumi, 13 Juli 1976 ini harus berakhir dengan perceraian. Sebelum banting stir menjadi seorang ustad, Harry Moekti lebih dikenal sebagai rocker. Ia mengawali karir bernyanyinya dengan mengikuti Festival Lagu Populer Indonesia pada tahun 1989. Festival ini kemudian menelurkan Album Kompilasi pada tahun yang sama. Di album yang juga turut melambungkan nama Ruth Sahanaya, Trio Libels, Tetty Manurung, Connie Constantia,dan Emilia Contessa ini Harry Moekti mengeluarkan hits single berjudul AKU SUKA, KAMU SUKA. Hits ini langsung meledak di pasaran. Hits ini melambungkan namanya di belantika music Indonesia pada era 1988 hingga 1994-an dan berhasil terjual ratusan ribu kopi kaset di seluruh Indonesia. Pada tahun 1993 ia mengeluarkan sebuah album pribadi berjudul MAUKAH KAMU di bawah bendera rekaman Granada Record.
Album yang diproduseri oleh Max Wenas ini memuat lagu berjudul HUJAN RINDU, NONA NONA NONA, ADA KAMU dan tentu saja lagu andalannya yang berjudul MAUKAH KAMU dan AKU SUKA KAMU SUKA. Harry Moekti juga sempat membentuk sebuah band bernama Makara Band. Band ini dibentuknya bersama teman – temannya semasa kuliah di UI. Band yang terdiri dari Januari Irawan (bass), Andy Julias (drum), Kadri (vokal), Adi Adrian (keyboard), Agus Anhar (gitar), dan juga Harry Moekti (lead vokal) ini mempunyai hits terkenal yaitu LARON LARON yang kental dengan pengaruh band ELP, Genesis, Saga, dan Yes. Dunia glamor keartisan sangat membutakan kehidupannya. Hingga pada tahun 1994 ia menemukan sebuah titik pencerahan. Pada malam pergantian tahun 1995, Harry diundang untuk mengisi sebuah acara konser. Ia mendapati bahwa penyanyi Anggun C. Sasmi mendapatkan bayaran yang lebih tinggi dari dirinya. Saat itulah ia menyadari bahwa hidupnya telah dipenuhi dengan kemarahan dan kedengkian. Tak berapa lama kemudian ia bertemu dengan seorang ustadz yang membukakan pintu pencerahan untuknya. Sekitar tahun 1995 ia membuat keputusan mengejutkan. Secara resmi ia menyatakan mundur dari dunia keartisan yang membesarkan namanya. Tahun 1996 ia semakin mendalami Islam dan ia bergabung dengan HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI). Sejak saat itu ia semakin rajin berdakwah menyebarkan ajaran Islam. Praktis, ia telah secara total meninggalkan dunia keartisan.
Gombloh lahir di Jombang, 14 Juli 1948 adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia dilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto Soemarsono sebagai anak keempat dari enam bersaudara dalam keluarga Slamet dan Tatoekah. Gombloh mengenyam pendidikan di SMAN 5 Surabaya dan sempat belajar di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya. Gombloh meninggal di Surabaya, 9 Januari 1988 setelah lama menderita sakit. Tubuhnya yang kurus memang banyak menyimpan berbagai penyakit, ditambah kebiasaan merokok dan begadang yang sulit dihilangkan. Gombloh dikenal sebagai menciptakan lagu nasionalis, seperti Dewa Ruci, Gugur Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku dan BK. Lagunya berjudul Gebyar Gebyar banyak dinyanyikan hingga kini. Lagu Gombloh juga mengangkat kisah tentang kehidupan rakyat kecil, seperti Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku. Selain menghasilkan karya-karya nasionalis dan kritis, bersama Lemon Tree's dia menghasilkan karya berbahasa Jawa dengan judul Sekar Mayang.
Semenjak album GILA, Gombloh dinilai para kritisi mengendurkan idealismenya, dengan lebih mengedepankan album bergaya pop ringan dan dengan lirik-lirik sederhana dan jenaka. Namun dengan demikian ia menjadi lebih populer dan mendapat penghasilan yang besar. Sayangnya dia lebih suka menghabiskan pendapatannya dengan makan-makan bersama kawan-kawannya. Rasa kesetiakawanannya dan jiwa merdeka inilah yang secara tidak langsung membawanya pada penyakit yang merenggut nyawanya. Tahun 1996, sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya dengan tujuan menciptakan suatu kenangan untuk Gombloh yang dianggap sebagai pahlawan seniman kota itu. Mereka sepakat membuat patung Gombloh seberat 200 kg dari perunggu. Patung ini ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya, salah satu pusat kesenian di kota itu. Tanggal 30 Maret 2005 dalam acara puncak Hari Musik Indonesia III di Jakarta, Gombloh mendapat penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia secara anumerta dari PAPPRI, bersama sembilan tokoh musik lainnya, yaitu Nike Ardilla, Titiek Puspa, Anggun, Iwan Fals, Ebiet G Ade, Titiek Sandhora, Deddy Dores dan Broery Marantika. Lagu-lagu karya Gombloh sempat diangkat dalam penelitian Martin Hatch seorang peneliti dari Universitas Cornell dan ditulis sebagai karya ilmiah yang berjudul Social Criticsm in the Songs of 1980’s Indonesian Pop Country Singers, yang dibawakan dalam seminar musik The Society of Ethnomusicology di Toronto, Kanada pada 2000.
A. Rafiq adalah penyanyi dangdut dan juga bintang akting Indonesia yang populer tahun 1970-an. Pria kelahiran Pekalongan, 5 Maret 1948 itu dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai penyanyi dangdut dengan dandanan ala Elvis Presley. Selain sebagai penyanyi dangdut, A Rafiq sempat bermain dalam film layar lebar bersama dengan sutradara Farouk Afero. Film yang dibintangi pelantun lagu Pandangan Pertama ini di antaranya SI GONDRONG (1971), PENGALAMAN PERTAMA (1977) dan PANDANGAN PERTAMA (1978). Bakat A Rafiq di dunia intertainmen, dilanjutkan oleh anak-anaknya seperti Fadila A Rafiq, Farhad A Rafiq dan Fairuz A Rafiq.
ADA Band adalah sebuah grup musik pop yang kini beranggotakan Donnie Sibarani (vokalis), Krishna Balagita (keyboard), Marshal (gitaris) dan Dika Satjadibrata (bassis). Grup ini melejit lewat lagu Masih, Langit Tujuh Bidadari dan Karena Wanita (Ingin Dimengerti). Lagu-lagu mereka dominan mengangkat tema-tema cinta. Sehingga ADA Band dianggap sebagai salah satu grup musik melankolis. Album yang telah mereka rilis yakni, SEHARUSNYA (1997), PERADABAN 2000 (2000), TIARA (2001), METAMORPHOSIS (2002), The Best of – Discography (2003), HEAVEN OF LOVE (2004), ROMANTIC RHAPSODY (2006), CINEMA STORY (2007), dan HARMONIOUS (2008). Saat terbentuk pada tahun 1996, ADA Band beranggotakan Ibrahim Imran (Baim) pada gitar & vokal, Iso Eddy H (Iso) pada keyboard & backing vocal, Elif Ritonga (Eel) pada drum, dan Khrisna Balagita (Khrisna) pada keyboard/piano. Album perdana, SEHARUSNYA dirilis setahun kemudian. Setelah album kedua, PERADABAN 2000 (2000), Iso dan Eel hengkang dari ADA Band. Album ketiga, TIARA (2001) posisi drum diisi oleh Rama Yaya Muktio. Perpecahan di tubuh ADA Band kembali terjadi.
Kali ini sang vokalis, Baim hengkang pada bulan Desember 2001.
Tak putus asa, awal 2003, ADA band menggebrak dengan formasi Khrisna Balagita (keyboard/piano), Dika Satjadibrata (bass & backing vocal), Rama Yaya Muktio (drum), Marshall Suryarachman (gitar), dan Donnie Sibarani (vokal). Mereka pun merilis album METAMORPHOSIS di bawah label baru, EMI Music Indonesia. Kebangkitan ADA Band diakui dengan masuknya mereka sebagai nomine dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003 (4 kategori) dan Clear Top 10 Awards 2003 (3 kategori). Akhir 2003, mereka merilis THE BEST OF ADA BAND – DISCOGRAPHY, berisi 12 lagu yang membawa.ADA Band terkenal. Awal 2004, Rama kecelakaan dan terpaksa harus mundur. Dengan bantuan additional player, ADA Band merilis HEAVEN OF LOVE (2004), ROMANTIC RHAPSODY pada awal 2006, serta CINEMA STORY pada pertengahan 2007. Donnie berduet dengan putri musisi Erwin Gutawa, Gita Gutawa, dalam lagu Yang Terbaik Bagimu yang terdapat di album HEAVEN OF LOVE. Album kesembilan ADA Band, HARMONIUS (2008) rilis tanpa Khrisna Balagita yang mengundurkan diri dari ADA Band.
Denada Tambunan atau biasa dipanggil Denada, lahir di Jakarta, 19 Desember 1978. Ia adalah seorang penyanyi rap, pop yang kemudian belakangan juga menggeluti musik dangdut. Bahkan lagu dangdut Denada sempat masuk sebagai unggulan Anugerah Musik Indonesia dan Penghargaan MTV Indonesia 2005. Putri dari pasangan Emilia Contessa, penyanyi pop era 70-an dengan pejabat Rio Tambunan ini pernah menempuh pendidikan di Australia. Jerry Aurum melamar Denada dalam acara yang digelar di kediaman Denada, Jl.Pejaten Raya no 16 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada tanggal 11 November 2011. Pasangan ini berencana menikah pada bulan Februari 2012. Prosesi pernikahan Denada dan Jerry berlangsung pada hari Rabu 15 Februari 2012 di Pinggir Pantai, Hotel Khayangan di Kawasan Seminyak, Bali. Upacara pernikahan mereka berjalan secara private dengan tema Islami. Sebagai mas kawin, Jerry memberikan seperangkat alat sholat dan Al-Quran. Album Denada di antaranya KUJELANG HARI, JAM SATU LEWAT, DENADA dan MA...E.... Selain itu, Denada juga mengeluti dunia akting sinetron. Beberapa sinetron yang dibintanginya di antaranya, HARI-HARI MAU, NYARI BINI, AKU CINTA KAMU (FTV), RAHASIA ILAHI dan CAHAYA SURGA. Denada awalnya dikenal sebagai rapper papan atas Indonesia pada awal 1990-an. Ia kemudian meninggalkan karier sebagai rapper untuk melanjutkan pendidikan di Australia. Sekembalinya dari Australia, Denada mencoba kembali ke dunia musik namun berpindah jalur ke aliran dangdut.Lagu-lagu dangdutnya sukses dan Denada bahkan masuk sebagai unggulan dalam beberapa penghargaan musik, di antaranya Anugerah Musik Indonesia dan Penghargaan MTV Indonesia pada tahun 2005.
Indonesia patut berbangga karena memiliki salah satu artis wanita berbakat yang bernama asli Agnes Monica Muljoto, yang lebih dikenal publik sebagai Agnes Monica. Perempuan yang lahir di Jakarta pada 1 Juli 1986 ini pantas berbangga dengan semua bakat, kemampuan dan prestasinya yang didukung oleh tubuh semampainya dengan tinggi 165 cm dan berat 49 kg. Putri pasangan Jenny Siswono dan Ricky Suprapto ini memiliki hobi ice skating dan badminton yang dilakoninya di sela-sela kesibukannya sebagai penyanyi, aktris, bintang iklan dan presenter yang ditekuninya sejak usia dini pada 1990. Demi melancarkan karirnya, Agnes memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya di Universitas Pelita Harapan, Jurusan Hukum dengan mengambil cuti pada akhir 2006. Hal ini tidak berarti bahwa prestasi belajar Agnes tidak cemerlang, dengan IPK 3,67 yang berhasil diraihnya di semester terakhir. Pada pertengahan 2009, Agnes melanjutkan kuliah pada OSU Amerika Serikat dengan Program Distance Education Jurusan Political Science. Selain prestasi belajar yang cemerlang, kehidupan pribadi Agnes juga tidak bermasalah, selain beberapa gosip mengenai hubungannya dengan beberapa selebriti Indonesia, seperti Bams Samson, Afgan, dan Rezky Aditya.
Karir Agnes Monica di bidang entertainment dapat dikatakan sebagai salah satu yang tersukses, dengan semua prestasi yang diraihnya sejak awal karirnya pada 1990 sebagai penyanyi cilik dan presenter cilik. Pada usia 6 tahun, Agnes Monica sudah mulai menapaki tangga karir dengan mengeluarkan beberapa album sebagai penyanyi cilik, yaitu Si Meong, Yess, dan Bala-bala. Beberapa acara TV sempat dibawakannya dengan baik, seperti VAN (Video Anak Anteve), Tralala-Trilili RCTI, Diva Romeo Trans TV. Penampilan terbaiknya pada beberapa program TV ini membuahkannya penghargaan sebagai presenter anak-anak terfavorit pada 1999. Di usia remajanya, Agnes mulai merambahi dunia akting dengan membintangi sinetron Pernikahan Dini, yang merupakan batu loncatannya untuk meraih kepopuleran. Aktingnya bersama Sahrul Gunawan membuahkannya beberapa penghargaan bergengsi, yaitu Drama Terpopuler serta Aktris Terfavorit pada Panasonic Award 2001 dan 2002. Karir tarik suaranya juga membarengi kecemerlangan akting Agnes, dengan dibawakannya soundtrack sinetron Pernikahan Dini dengan judul yang sama juga single lain yang berjudul Seputih Hati. Agnes juga sempat berduet dengan penyanyi gaek Yana Yulio pada lagu yang bertajuk Awan dan Ombak. Di tahun ini, Agnes Monica mulai menjajaki karir sebagai artis dewasa dengan mengubah beberapa image artis ciliknya. Salah satunya adalah dengan merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes.. pada 8 Oktober 2003. Album ini digarap dengan serius dengan melibatkan beberapa musisi dan pencipta lagu kawakan seperti Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw.
Karir musik Agnes dan album pertamanya membuahkan kesuksesan, dengan diraihnya tiga penghargaan AMI Awards 2004 sebagai Artis Pop Solo Terbaik, Karya Produksi Dance/Techno Terbaik, Duo/Group Terbaik (pada duetnya dengan Ahmad Dhani). Selain itu, Agnes juga meraih penghargaan pada MTV Indonesia Awards 2004 sebagai Most Favorite Female. Penghargaan dari luar negeri juga diraihnya, seperti Pendatang Baru Terbaik pada Anugerah Planet Muzik 2004 di Singapura. Album ini juga meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 kopi. Pada 2004, Agnes membintangi beberapa sinetron, seperti Cewekku Jutek, Bunga Perawan, dan Cantik. Sinetron-sinetron ini membuahkannya beberapa penghargaan seperti Panasonic Awards 2003 sebagai Aktris Terfavorit serta SCTV Awards 2004 sebagai Aktris Ngetop. Album dewasa kedua Agnes Monica yang berjudul Whaddup A'..?! dirilis pada tahun ini. Seperti album sebelumnya, Agnes mengajak beberapa musisi kawakan negeri, seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto. Pada album ini, Agnes juga sempat berkolaborasi dengan artis internasional berkebangsaan Amerika, Keith Martin, pada lagu I'll Light a Candle. Album ini juga membawa Agnes pada kesuksesan dengan diraihnya tiga piala AMI Awards sebagai Artis Pop Solo Wanita Terbaik, Produksi R&B Terbaik, dan Desain Sampul Album Terbaik. SCTV Awards juga menganugerahi Agnes penghargaan sebagai Album Pop Solo Terbaik. Beberapa penghargaan besar juga diraih artis multi talenta ini, seperti Video Klip Terfavorit dan Aktris Terbaik pada video klip Tanpa Kekasihku pada VMI Indonesia, Most Favorite Female pada MTV Indonesia Awards, juga Artis Fenomenal Generasi Baru Musik Indonesia pada Penghargaan Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI). Di tahun ini, Agnes juga mulai membuktikan karir internasionalnya dengan membintangi serial drama Asia The Hospital di Taiwan pada 2006. Walaupun peran yang dimainkannya bukan peran utama, namun kesempatan ini dimanfaatkan Agnes untuk berakting bersama Jerry Yan, salah satu personil F4. Agnes juga sempat bermain pada beberapa episode serial Romance in the White House. Pada 15 Mei 2007, artis cantik ini juga sempat menjadi pembuka konser Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta. Sayangnya, kolaborasinya dengan Vanya, Maurice, dan Shawn yang dijadwalkan untuk ditampilkan pada konser ini dibatalkan karena kurangnya persiapan yang matang. Agnes juga membuktikan diri di bidang sosial sebagai Duta Anti Narkoba se-Asia yang ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan IDEC Far East Region pada 2007.
Pada tahun 2008, kemampuan akting Agnes juga sempat diuji dengan dibintanginya sinetron Jelita. Agnes juga menyanyikan sountrack untuk sinetron ini, dengan lagu yang berjudul Matahariku. Penghargaan sebagai Most Favorite Female pada MTV Indonesia Awards 2008 juga sempat diraihnya, juga penghargaan platinum untuk Matahariku dengan jumlah ringbacktone yang mencapai 1,5 juta.
Single Matahariku dan Godai Aku Lagi dijual pada CD single terbatas yang berjudul NEZ. Pada akhir 2008, tepatnya pada September 2008, Agnes meraih penghargaan sebagai the Best Asian Artist dan the Best Performance pada Asia Song Festival 2009 di Seoul, Korea Selatan. Tahun 2009 juga membuahkan beberapa prestasi untuk Agnes, dengan dirilisnya single yang berjudul Teruskanlah pada 16 Maret 2009. Agnes juga merilis album ketiga yang berjudul Sacredly Agnezious pada 1 April 2009. Album ini terjual sebanyak 1.000.000 copy, selain itu, video klip Matahariku juga dilaporkan telah ditonton lebih dari 3.000.000 pengguna Youtube. Sekali lagi Agnes mampu meraih kesuksesan dengan meraik dua penghargaan dari empat nominasi pada MTV Awards 2009, yaitu MTV Artist of the Year, juga MTV Favorite Female Artist untuk kelima kalinya. Agnes juga sekali lagi mewakili Indonesia pada the 6th Asian Song Festival 2009 dengan membawakan lagu yang berjudul Temperature. Pada 14 Oktober 2009, Agnes juga menyumbangkan bakat sempurnanya pada konser bertajuk Dancing Queen arahan Andi Rianto, yang ditujukan sebagai a tribute to ABBA. Pada tahun 2010, Agnes tiada hentinya menelurkan prestasi dengan meraih tiga penghargaan AMI Award 2010 sebagai penyanyi solo wanita terbaik, album terbaik di bidang pop, juga album terbaik-terbaik. Agnes juga tidak melepaskan kegiatan sosialnya dengan menjadi spoke person dari MTV Exit (End exploitation and traficking) dan Duta LG Elektronik Indonesia selama beberapa tahun ke depan. Single terbaru Agnes juga sempat dirilis di tahun ini, berjudul Karena Ku Sanggup, yang merupakan lagu ciptaan Agnes sendiri. 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu host internasional untuk ajang AMA (American Music Award) bersama penyanyi country Amerika, Danny Gokey. Tahun 2011 juga tahun yang sangat cerah untuk Agnes. Selain sukses merilis album PARALYZED dan AGNES IS MY NAME, dia juga berhasil menyabet tujuh penghargaan sekaligus dalam ajang JpopAsia International Music Awards 2010, yaitu Favorite artist/band, Best Female Solo, Most Promising Artist/Band, Best Musical Ability (vocal, instrumental, etc.), Best Use of Social Media (facebook, twitter, etc.), Sexiest Female Singer, dan Most-Wanted To Be Girlfriend. Juli 2011, Agnes yang saat itu sedang dikontrak rekaman oleh produser berkualitas asal Amerika, Greg Ogan, juga melakukan duet dengan penyanyi Amerika, Timbaland. Tak hanya sampai di situ, Agnes masih menorehkan prestasi lagi dengan terpilihnya menjadi salah satu nominator di ajang bergengsi MTV Europe Awards 2011. Nama Agnes masuk dalam kategori World Wide Act Asia Pacific Nominees. Dukungan masih terus mengalir hingga saat ini. Dan di tengah penantian ajang bergengsi itu, akhir September 2011 Agnes merilis video klip terbarunya, Rindu yang merupakan sebuah lagu lama ciptaan Erros Djarot
Cokelat adalah nama grup musik asal Bandung yang berdiri pada 25 juni 1996. Grup musik yang beraliran pop ini memilih nama Cokelat, berawal dari keinginan agar warna musik yang disuguhkan dapat dinikmati oleh semua kalangan, seperti layaknya 'makanan manis' Cokelat. Personel Cokelat terdiri dari, Namara Surtikanti atau Kikan (vokal), Ervin Syam Ilyas (drum), Ernest Fardiyan Sjarif (gitar), Febrianto Nugroho Surjono atau Ronny (bass) dan Edwin Marshal Syarif (gitar). Selain juga Roberto Pieter (gitar), yang telah hengkang dari grup ini. Album Cokelat yang pernah dirilis di antaranya, Untuk Bintang (2000), Rasa Baru (2001), Rasa Baru Special Edition (2002), Segitiga (2003), Dari Hati (2004) dan The Best Of Cokelat - Tak Pernah Padam (2006).
Masih di tahun 2006, Cokelat meluncurkan album ketujuh. Yang menarik di album ketujuh ini, Cokelat memberikan 10 lagu wajib nasional Indonesia yang diaransemen ulang sehingga lebih fresh. Termasuk lagu Bendera karya Eross Chandra dan Satu Nusa Satu Bangsa karya L. Manik juga ada di dalam album UNTUKMU INDONESIAKU. Selang dua tahun kemudian, di tahun 2008 Kikan dkk meluncurkan album kedelapan dengan titel PANCA INDERA. Album ini berisi 11 lagu dengan hit single Salah dan Pinjam Hatimu. Namun, pada Maret 2010, band yang telah berkarir selama 14 tahun ini harus rela melepaskan Kikan sang vokalis dan motor Cokelat, serta Ervin Syam Ilyas sang drummer, yang menyusul tidak lama kemudian. Jadwal Cokelat yang padat disebut-sebut sebagai penyebab kedua pentolan Cokelat ini mengundurkan diri, yang menyisakan Ronny, Edwin, dan Ernest sebagai punggawa Cokelat. Setelah melakukan audisi tertutup yang dilakukan oleh personil Cokelat yang tersisa, seorang vokalis baru didapatkan sebagai pengganti Kikan. Vokalis yang beruntung in adalah Sarah Idol, yang dikenal publik setelah kemunculannya dalam ajang pencarian bakat, Indonesian Idol 2007.