You could put your verification ID in a comment muziekindo: Desember 2012

muziekindo

Your description goes here

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

God Bless
Iwan Fals
SAS Band
free counters

Buku Tamu

Statistic Counter

View My Stats

Halaman

Pengikut

Thumbnail Recent Post

Postingan Populer

Planet Blog

Koes Plus

Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Grup yang berasal dari Tuban ini menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis.....

Panbers

Panbers adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan kependekan dari Pandjaitan Bersaudara.Kelompok yang dirintis sejak tahun 1960-an dan mulai rekaman di tahun 1971 ini terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs. JMM Pandjaitan, S.H, (Alm) dengan BSO Sitompul. Mereka adalah Hans Pandjaitan, Benny Pandjaitan, Doan Pandjaitan dan Sido Pandjaitan. Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka merintis karir mereka di ibukota, mulai dari mengisi acara-acara hiburan di pesta...

The Mercy's

The Mercy's, merupakan salah satu band terhebat di sepanjang masa. Mereka terdiri dari lima anak muda yang berambut gondrong, yakni Erwin Harahap (melody/vokal), Rinto Harahap (bass/lead vokal), Reynold Panggabean (drum/lead vokal), Rizal Arsyad (rhytem/vokal), dan Iskandar alias Bun (keyboard/vokal). Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, Noor Bersaudara, Ceking, Cruss dan Medinas. Berdiri awal 1969 di....

D'Lloyd

D'Lloyd ini terdiri dari Bartje van Houten (gitar), Sjamsuddin (vokal), Chairul (drum), Totok (bas), Budi (kibor), dan Yuyun (saksofon/flute). Berdiri pada 1969, kemudian rekaman 1972, D’Lloyd (berasal dari kata Djakarta Llyod) tetap awet sampai sekarang. Kumpulan D’LLoyd merupakan kumpulan yang terkenal di era 70-an hingga kini.Lagu-lagunya seperti Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh Di Mana, Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa dan Mengapa Harus Jumpa cukup mempesona serta meghiburkan.Kebanyakan....

Favorite's Grup

Favourite's Group adalah tempat berkumpulnya penyanyi, pencipta lagu, dan musisi terhebat di sepanjang masa, seperti A Riyanto, Mus Mulyadi, Is Haryanto, Harry (Santoso) Toos dan Tommy WS. Pemunculannya di blantika musik pop pada waktu itu relatif singkat, tetapi FG mampu mengukuhkan keberadaannya sebagai grup musik yang menjadi favorit dan istimewa di hati masyarakat dan dibicarakan selama dekade ke depan. A Riyanto, pimpinan dari Band 4 Nada, mempunyai gagasan membentuk sebuah grup yang bukan...

Prakata

Selamat datang di Muziekindo...blog ini khusus berisi biografi musisi-musisi Indonesia era 70an - sekarang. Bukan hal yang baru memang, tapi tetap menarik untuk disimak dan di perhatikan. Sekedar untuk melestarikan perjalanan para musisi Indonesia dalam meniti karir mereka. Di tunggu komen-komen brilian dari agan-agan yang telah berkunjung ke blog muziekindo ini...Terima Kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa komennya ya....


Derby Alexander

Total Tayangan Halaman

Kamis, 13 Desember 2012

Bunga Citra Lestari "Cinta Pertama (Sunny)"

Bunga Citra Lestari namanya. Orang-orang kerap menyebutnya BCL. Penyanyi sekaligus aktris sinetron ini lahir di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1983 dari pasangan Muchlis Rusli dan Emmy Syarif. Selepas Sekolah Dasar, Unge, begitu dia akrab disapa, menghabiskan masa SMP di Lhokseumawe, Aceh. Aktris yang namanya juga pernah disebut sebagai 'biang' perceraian Ariel Peterpan itu akhirnya menjalin hubungan serius dengan Ashraf Sinclair, seorang aktor asal Malaysia yang juga putra seorang miliarder. Keseriusan itu nampak, setelah menerima kunjungan Ashraf dan keluarga yang datang ke Jakarta. Bahkan infotainment menyebut kunjungan itu sebagai 'lamaran' bagi Unge. Lamaran tersebut akhirnya berbuah nyata dan bahkan menjadi pernikahan termewah tahun 2008. Tepat pada Sabtu (08/11/08) Bunga dipinang Ashraf Sinclair. Dua selebritis beda bangsa ini menikah di Masjid Al Bina, Senayan, Jakarta Selatan dengan mas kawin sepasang anting berlian 1,5 karat. Resepsi pernikahan digelar pada Minggu (09/11/08) di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta dengan mengusung adat Padang dan Bunga mengenakan Suntiang, mahkota khas Minang. Resepsi pernikahan juga digelar di Malaysia selama dua hari. Dengan menggunakan pesawat jet pribadi hadiah dari ayah Ashraf, Bunga dan Ashraf berangkat ke Malaysia pada Rabu (12/11/08). Hari pertama resepsi mengusung tema Inggris, sesuai adat negara ayah Ashraf yang berasal dari Inggris dan digelar Jumat (14/11/08) di The Saujana Kuala Lumpur Hotel, Subang. Resepsi kedua digelar khusus untuk keluarga dekat, pada hari Sabtu (15/11/08) di Klub Golf Petaling Jaya. Keluarga Ashraf akan mengenakan busana adat Melayu. Pernikahan ini disiarkan oleh TV3 dalam tiga episode. Salah satu episode (program WHI) akan menayangkan dialog langsung dengan Bunga dan Ashraf Sinclair.


Saat kehamilan Bunga menginjak 8 bulan pada September 2010 memberinya inspirasi untuk mengabadikan momen indah ini. Bunga memutuskan untuk berfoto dengan pose seksi yang menunjukkan perut buncitnya. Foto inipun sering dibaginya lewat Twitter. Bunga sendiri mengakui bahwa tujuannya membuat foto ini untuk koleksi pribadi demi mengenang momen kehamilan pertamanya. Hal ini akan juga dilanjutkan dengan pembuatan dokumentasi buah hatinya kelak. Kebahagiaan akhirnya datang pada pasangan Ashraf Sinclair - Bunga Citra Lestari (BCL). Pada tanggal 22 September 2010 Sekitar pukul 14.00 WIB BCL telah melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Noah Sinclair, secara caesar, di Rumah Sakit Brawijaya Jakarta Selatan. Lagu Cinta Pertama (Sunny) yang merupakan soundtrack film CINTA PERTAMA membuat nama Bunga Citra Lestari semakin populer. Lagu ciptaan Dewiq ini membuat impian Bunga menjadi penyanyi terwujud. Apalagi setelah album solo perdananya terjual 75 ribu kopi hanya dalam waktu dua minggu. Bagi Bunga, bukan hal yang mudah meraih impian sebagai penyanyi sekaligus pemain sinetron. Bunga harus mengorbankan banyak hal untuk menggarap album solonya, termasuk berkumpul bareng keluarga. Unge menyatakan keseriusannya sebagai penyanyi, dan menampik anggapan aji mumpung, mengingat dirinya lebih dikenal sebagai pemain sinetron remaja daripada seorang penyanyi. Sebut saja beberapa perannya di sinetron SENANDUNG MASA PUBER, DARI TEMEN JADI DEMEN, ABG, PENJAGA HATI, membuat cewek yang suka mengenakan tank top dan celana hipster ini makin dikenal publik.


 Keseriusan Unge sebagai penyanyi juga patut diacungi jempol, pasalnya untuk mengasah olah vokalnya, cewek yang pada saat itu masih tercatat sebagai mahasiswi Trisakti jurusan Manajemen ini memutuskan berlatih vokal dengan Elfa Secioria sebelum masuk dapur rekaman, dan membuat vokalnya benar-benar matang. Pemilik pipi chubby yang mengawali karirnya sebagai model iklan ini, juga populer dengan penampilannya bersama Ari Lasso lewat hit Aku dan Dirimu dalam album THE BEST OF ARI LASSO. Bersama sang suami, Ashraf, Bunga memulai debut film perdananya dalam satu judul film, SAUS KACANG. Di film komedi romantis yang rilis 7 Januari 2009, Bunga juga didapuk untuk menyanyikan soundtrack-nya. Bertepatan dengan perayaan hari Kartini, 21 April 2009, Bunga menerima penghargaan sebagai salah satu dari 100 Perempuan Indonesia Terinspiratif. Nama Bunga tak hanya terkenal di Indonesia, namun juga sampai di Malaysia. Hal ini dibuktikan dengan masuknya nama Bunga pada ajang Anugerah Planet Muzik 2009. Sibuk dengan kegiatannya di dunia tarik suara bukan berarti Unge melupakan karir beraktingnya. Pada awal Oktober 2009, Unge kembali disibukkan dengan kegiatan syuting. Ia kembali ke layar kaca dengan membintangi sinetron stripping, BAYU CINTA LUNA. Di akhir Januari 2010, Bunga mengambil langkah lebih maju untuk karier menyanyinya. Ia berduet dengan penyanyi asal Filipina, Christian Bautista, lewat lagu Be Careful With My Heart. Setelah vakum dalam dunia musik untuk beberapa jenak lantaran masih sibuk dengan keluarga dan anak, September 2011 Unge kembali muncul ke permukaan lewat single Wajahmu Ingatkan Aku. Dalam pembuatan video klip lagu tersebut, Unge tampil tetap seperti dulu. Menjadi ibu bukan berarti mengubah tampilannya.













Bondan Prakoso "Ya Sudahlah"

Bondan Prakoso adalah salah satu penyanyi dan musikus Indonesia yang dikenal publik sebagai penyanyi juga pemain bass handal. Pria berumur 26 tahun ini adalah anak ketiga dari pasangan Lili Yulianingsih dan Sisco Batara yang dilahirkan pada 8 Mei 1984. Selain karir bermusik yang dilakoninya sejak kecil, Bondan juga memiliki ketertarikan pada Sastra Belanda, yang ditekuninya di Universitas Indonesia pada program D3 Sastra Belanda. Kelulusannya yang gemilang juga membuktikan bahwa Bondan juga memiliki kehidupan pribadi yang cukup baik selain perannya sebagai salah satu selebriti Indonesia. Pada 17 Desember 2007, Bondan mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Margareth atau yang lebih dikenal sebagai Margie di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang. Mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan 17 gram emas diberikan kepada wanita beruntung ini untuk memulai perkawinan di usia muda mereka. Awal karir sebagai penyanyi cilil di era 80-90an, album perdana yang berjudul Si Lumba-lumba yang membuat Bondan dikenal publik Indonesia. Selama 1988-1995, Bondan cilik menelurkan 8 album anak-anak. Di masa remajanya, yaitu pada tahun 199, Bondan membentuk sebuah band yang bernama Funky Kopral. Bakat bermusik yang dimiliki Bondan sejak kecil dituangkan dalam perannya sebagai pembetot bass di band beraliran rock-funk ini.


 Tiga buah album sempat diluncurkan oleh Funky Kopral, yaitu Funchopat pada 1999, Funkadelic Rhytm and Distortion pada 2000, juga Misteri Cinta yang merupakan hasil kolaborasi dengan musisi kawakan Indonesia, Setiawan Djodi pada 2003. Album kedua pada karir musik Bondan bersama Funky Kopral dianugerahi penghargaan sebagai Group Alternatif Terbaik pada AMI Sharp Awards 2001, dengan hits single yang cukup kontroversial berjudul Keroncong Protol. Album ketiga dengan hits single Tokek juga menuahkan hasil yang gemilang sebagai Kolaborasi Rock Terbaik pada AMI Sharp Awards 2003. Setelah kesuksesan 3 album yang cukup gemilang dengan Funky Kopral, band ini bubar, dan pada tahun 2005 Bondan membentuk band baru dengan genre yang berbeda, yaitu Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Band dengan aliran yang cukup menantang ini bernama Bondan Prakoso dan Fade 2 Black, yang menggabungkan kecemerlangan bermusik Bondan dengan tiga orang rapper, yaitu Titz, Santoz, dan Lezzano. Lagi-lagi penghargaan AMI Sharp Awards 2008 berhasil disabetnya sebagai Group Rap Terbaik. Bakat dan karir pribadi Bondan sebagai seorang bassist pun dibuktikannya dengan pemecahan rekor MURI untuk penghargaan Penampilan Bassist terbanyak dalam satu panggung, yang digelar pada tahun 2006 bersama bassist ternama Indonesia seperti Thomas GIGI, Rindra Padi, Bongky BIP, Adam Sheila On 7, Ronny Cokelat, Nissa Omellete, dan lainnya.
















Minggu, 09 Desember 2012

J Rocks "Ceria"

J-Rocks adalah grup musik asal Indonesia yang mengambil aliran Japanese pop/rock dan berdiri sejak tahun 2003. J-Rocks digawangi oleh Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum). Pada tahun 2005, mereka merilis album perdana TOPENG SAHABAT di bawah label Aquarius Musikindo. Mereka juga mengisi dua lagu di album OST DEALOVA yaitu Into the Silent dan Serba Salah. Dua tahun kemudian, J-Rocks mengeluarkan album kedua, SPIRIT, yang menampilkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock 'n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), Blues, Classic. Pada album kedua ini, J-Rocks menggandeng Prisa. Musik J-Rocks sempat mendapat kritik karena dinilai meniru band Jepang L'Arc~en~Ciel.
















                                       

Java Jive "Kau Yang Terindah"

Java Jive adalah grup band asal Bandung yang beranggotakan Capung, Noey, Tony, Edwin, Fatur, dan Danny. Java Jive dibentuk pada tahun 1989 oleh sekelompok anak muda yang duduk di bangku SMAN 2 Bandung. Edwin Saleh (dram) dan Noey (bas) sepakat membentuk grup band dengan nama Java Jive yang diambil dari salah satu judul lagu kelompok vokal Manhattan Transfer. Formasi Java Jive akhirnya lengkap setelah Micko (gitar), Tony (kibor), Fatur (perkusi/vokal), Danny (vokal) dan Neta (vokal) bergabung dengan Edwin dan Noey. Sayang, satu-satunya personel cewek Java Jive, Neta mengundurkan diri pada tahun 1991.
Capung masuk melengkapi formasi Java Jive menggantikan Micko yang hengkang ke Protonema. Dengan formasi itulah, Java Jive rekaman album pertama mereka dengan Musica Studio's yang melejitkan tembang Kau Yang Terindah dari album yang berjudul sama. Java Jive kemudian merilis album GERANGAN CINTA, BUAH HATI, dan DIA (1999). Fatur sempat menyatakan keluar pada tahun 2000, dan Java Jive pun dikabarkan bubar. Namun di tahun 2006, Java Jive mengeluarkan album The Best mereka yang bertajuk 1993-2006. Tahun 2008, sembilan tahun setelah mereka merilis album keempat, Java Jive kembali lagi dengan formasi lengkap 6 orang dan merilis album terbaru mereka STAY GOLD. Saat perilisan album akhirnya diketahui salah satu alasan mereka vakum adalah akibat ketergantungan Danny terhadap obat-obatan terlarang.












Kla Project "Tak Bisa Ke Lain Hati"


KLa Project adalah nama kelompok musik pop Indonesia yang berdirinya dipelopori oleh Katon Bagaskara, Lilo (Romulo Radjadin), Adi Adrian dan Ari Burhani pada 1988.
Nama dan Logo KLa ditulis dari inisial personel mereka, namun karena ada dua personel yang memiliki nama dengan huruf depan A, maka huruf A dalam kata 'KLa' dibuat berbeda, dengan menggunakan huruf kecil (nonkapital). Debut album pertama KLa Project berjudul Tentang Kita (1989), menyusul kemudian albumnya KLa 'Kedua' Project (1990), di mana album tersebut mendapatkan penghargaan BASF Award pada 1991 kategori album terlaris kategori 'Techno Pop'. Lagu hit dalam album ini salah satunya berjudul Yogyakarta.
Album Pasir Putih (1991), dengan lagu hits, "Tak Bisa ke Lain Hati" yang mendapatkan penghargaan sebagai lagu paling popular untuk kategori Pop Kontemporer. Dan disinilah kita dapat mengenal KLa Project lebih akrab dan peduli dengan lingkungan sekitar, Pantai Pasir Putih. Dan nama ini dijadikan judul dari Album mereka kali ini. Namun dalam perjalananya KLa setelah album ketiganya Pasir Putih dirillis pada 1992, Ari Burhani keluar dan beralih peran sebagai manajer band hingga saat ini. KLa terus berjalan dengan formasi tiga orang. Kemudian pada Maret 2001, giliran Lilo yang keluar dari band ini. Pada 2003, KLa menambah tiga orang personel baru, Erwin Prasetya, Yoel Priyatna dan Hari Goro. Nama mereka pun berubah menjadi NuKLa, dan sempat merilis album pada 2004. Namun lagi-lagi personelnya, Erwin Prasetya keluar dari NuKLa karena perbedaan visi pada 2006. Tak lama setelah itu, Katon Bagaskara menyatakan bahwa NuKLa berganti nama kembali menjadi KLa Project.