Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Grup yang berasal dari Tuban ini menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis.....
Panbers
Panbers adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan kependekan dari Pandjaitan Bersaudara.Kelompok yang dirintis sejak tahun 1960-an dan mulai rekaman di tahun 1971 ini terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs. JMM Pandjaitan, S.H, (Alm) dengan BSO Sitompul. Mereka adalah Hans Pandjaitan, Benny Pandjaitan, Doan Pandjaitan dan Sido Pandjaitan. Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka merintis karir mereka di ibukota, mulai dari mengisi acara-acara hiburan di pesta...
The Mercy's
The Mercy's, merupakan salah satu band terhebat di sepanjang masa. Mereka terdiri dari lima anak muda yang berambut gondrong, yakni Erwin Harahap (melody/vokal), Rinto Harahap (bass/lead vokal), Reynold Panggabean (drum/lead vokal), Rizal Arsyad (rhytem/vokal), dan Iskandar alias Bun (keyboard/vokal). Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, Noor Bersaudara, Ceking, Cruss dan Medinas. Berdiri awal 1969 di....
D'Lloyd
D'Lloyd ini terdiri dari Bartje van Houten (gitar), Sjamsuddin (vokal), Chairul (drum), Totok (bas), Budi (kibor), dan Yuyun (saksofon/flute). Berdiri pada 1969, kemudian rekaman 1972, D’Lloyd (berasal dari kata Djakarta Llyod) tetap awet sampai sekarang. Kumpulan D’LLoyd merupakan kumpulan yang terkenal di era 70-an hingga kini.Lagu-lagunya seperti Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh Di Mana, Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa dan Mengapa Harus Jumpa cukup mempesona serta meghiburkan.Kebanyakan....
Favorite's Grup
Favourite's Group adalah tempat berkumpulnya penyanyi, pencipta lagu, dan musisi terhebat di sepanjang masa, seperti A Riyanto, Mus Mulyadi, Is Haryanto, Harry (Santoso) Toos dan Tommy WS. Pemunculannya di blantika musik pop pada waktu itu relatif singkat, tetapi FG mampu mengukuhkan keberadaannya sebagai grup musik yang menjadi favorit dan istimewa di hati masyarakat dan dibicarakan selama dekade ke depan. A Riyanto, pimpinan dari Band 4 Nada, mempunyai gagasan membentuk sebuah grup yang bukan...
Prakata
Selamat datang di Muziekindo...blog ini khusus berisi biografi musisi-musisi Indonesia era 70an - sekarang. Bukan hal yang baru memang, tapi tetap menarik untuk disimak dan di perhatikan. Sekedar untuk melestarikan perjalanan para musisi Indonesia dalam meniti karir mereka. Di tunggu komen-komen brilian dari agan-agan yang telah berkunjung ke blog muziekindo ini...Terima Kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa komennya ya....
Bunga Citra Lestari namanya. Orang-orang kerap menyebutnya BCL. Penyanyi sekaligus aktris sinetron ini lahir di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1983 dari pasangan Muchlis Rusli dan Emmy Syarif. Selepas Sekolah Dasar, Unge, begitu dia akrab disapa, menghabiskan masa SMP di Lhokseumawe, Aceh. Aktris yang namanya juga pernah disebut sebagai 'biang' perceraian Ariel Peterpan itu akhirnya menjalin hubungan serius dengan Ashraf Sinclair, seorang aktor asal Malaysia yang juga putra seorang miliarder. Keseriusan itu nampak, setelah menerima kunjungan Ashraf dan keluarga yang datang ke Jakarta. Bahkan infotainment menyebut kunjungan itu sebagai 'lamaran' bagi Unge. Lamaran tersebut akhirnya berbuah nyata dan bahkan menjadi pernikahan termewah tahun 2008. Tepat pada Sabtu (08/11/08) Bunga dipinang Ashraf Sinclair. Dua selebritis beda bangsa ini menikah di Masjid Al Bina, Senayan, Jakarta Selatan dengan mas kawin sepasang anting berlian 1,5 karat. Resepsi pernikahan digelar pada Minggu (09/11/08) di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta dengan mengusung adat Padang dan Bunga mengenakan Suntiang, mahkota khas Minang. Resepsi pernikahan juga digelar di Malaysia selama dua hari. Dengan menggunakan pesawat jet pribadi hadiah dari ayah Ashraf, Bunga dan Ashraf berangkat ke Malaysia pada Rabu (12/11/08). Hari pertama resepsi mengusung tema Inggris, sesuai adat negara ayah Ashraf yang berasal dari Inggris dan digelar Jumat (14/11/08) di The Saujana Kuala Lumpur Hotel, Subang. Resepsi kedua digelar khusus untuk keluarga dekat, pada hari Sabtu (15/11/08) di Klub Golf Petaling Jaya. Keluarga Ashraf akan mengenakan busana adat Melayu. Pernikahan ini disiarkan oleh TV3 dalam tiga episode. Salah satu episode (program WHI) akan menayangkan dialog langsung dengan Bunga dan Ashraf Sinclair.
Saat kehamilan Bunga menginjak 8 bulan pada September 2010 memberinya inspirasi untuk mengabadikan momen indah ini. Bunga memutuskan untuk berfoto dengan pose seksi yang menunjukkan perut buncitnya. Foto inipun sering dibaginya lewat Twitter. Bunga sendiri mengakui bahwa tujuannya membuat foto ini untuk koleksi pribadi demi mengenang momen kehamilan pertamanya. Hal ini akan juga dilanjutkan dengan pembuatan dokumentasi buah hatinya kelak. Kebahagiaan akhirnya datang pada pasangan Ashraf Sinclair - Bunga Citra Lestari (BCL). Pada tanggal 22 September 2010 Sekitar pukul 14.00 WIB BCL telah melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Noah Sinclair, secara caesar, di Rumah Sakit Brawijaya Jakarta Selatan.
Lagu Cinta Pertama (Sunny) yang merupakan soundtrack film CINTA PERTAMA membuat nama Bunga Citra Lestari semakin populer. Lagu ciptaan Dewiq ini membuat impian Bunga menjadi penyanyi terwujud. Apalagi setelah album solo perdananya terjual 75 ribu kopi hanya dalam waktu dua minggu. Bagi Bunga, bukan hal yang mudah meraih impian sebagai penyanyi sekaligus pemain sinetron. Bunga harus mengorbankan banyak hal untuk menggarap album solonya, termasuk berkumpul bareng keluarga.
Unge menyatakan keseriusannya sebagai penyanyi, dan menampik anggapan aji mumpung, mengingat dirinya lebih dikenal sebagai pemain sinetron remaja daripada seorang penyanyi. Sebut saja beberapa perannya di sinetron SENANDUNG MASA PUBER, DARI TEMEN JADI DEMEN, ABG, PENJAGA HATI, membuat cewek yang suka mengenakan tank top dan celana hipster ini makin dikenal publik.
Keseriusan Unge sebagai penyanyi juga patut diacungi jempol, pasalnya untuk mengasah olah vokalnya, cewek yang pada saat itu masih tercatat sebagai mahasiswi Trisakti jurusan Manajemen ini memutuskan berlatih vokal dengan Elfa Secioria sebelum masuk dapur rekaman, dan membuat vokalnya benar-benar matang. Pemilik pipi chubby yang mengawali karirnya sebagai model iklan ini, juga populer dengan penampilannya bersama Ari Lasso lewat hit Aku dan Dirimu dalam album THE BEST OF ARI LASSO. Bersama sang suami, Ashraf, Bunga memulai debut film perdananya dalam satu judul film, SAUS KACANG. Di film komedi romantis yang rilis 7 Januari 2009, Bunga juga didapuk untuk menyanyikan soundtrack-nya. Bertepatan dengan perayaan hari Kartini, 21 April 2009, Bunga menerima penghargaan sebagai salah satu dari 100 Perempuan Indonesia Terinspiratif. Nama Bunga tak hanya terkenal di Indonesia, namun juga sampai di Malaysia. Hal ini dibuktikan dengan masuknya nama Bunga pada ajang Anugerah Planet Muzik 2009. Sibuk dengan kegiatannya di dunia tarik suara bukan berarti Unge melupakan karir beraktingnya. Pada awal Oktober 2009, Unge kembali disibukkan dengan kegiatan syuting. Ia kembali ke layar kaca dengan membintangi sinetron stripping, BAYU CINTA LUNA. Di akhir Januari 2010, Bunga mengambil langkah lebih maju untuk karier menyanyinya. Ia berduet dengan penyanyi asal Filipina, Christian Bautista, lewat lagu Be Careful With My Heart. Setelah vakum dalam dunia musik untuk beberapa jenak lantaran masih sibuk dengan keluarga dan anak, September 2011 Unge kembali muncul ke permukaan lewat single Wajahmu Ingatkan Aku. Dalam pembuatan video klip lagu tersebut, Unge tampil tetap seperti dulu. Menjadi ibu bukan berarti mengubah tampilannya.
Bondan Prakoso adalah salah satu penyanyi dan musikus Indonesia yang dikenal publik sebagai penyanyi juga pemain bass handal. Pria berumur 26 tahun ini adalah anak ketiga dari pasangan Lili Yulianingsih dan Sisco Batara yang dilahirkan pada 8 Mei 1984. Selain karir bermusik yang dilakoninya sejak kecil, Bondan juga memiliki ketertarikan pada Sastra Belanda, yang ditekuninya di Universitas Indonesia pada program D3 Sastra Belanda. Kelulusannya yang gemilang juga membuktikan bahwa Bondan juga memiliki kehidupan pribadi yang cukup baik selain perannya sebagai salah satu selebriti Indonesia. Pada 17 Desember 2007, Bondan mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Margareth atau yang lebih dikenal sebagai Margie di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang. Mas kawin berupa seperangkat alat sholat dan 17 gram emas diberikan kepada wanita beruntung ini untuk memulai perkawinan di usia muda mereka. Awal karir sebagai penyanyi cilil di era 80-90an, album perdana yang berjudul Si Lumba-lumba yang membuat Bondan dikenal publik Indonesia. Selama 1988-1995, Bondan cilik menelurkan 8 album anak-anak. Di masa remajanya, yaitu pada tahun 199, Bondan membentuk sebuah band yang bernama Funky Kopral. Bakat bermusik yang dimiliki Bondan sejak kecil dituangkan dalam perannya sebagai pembetot bass di band beraliran rock-funk ini.
Tiga buah album sempat diluncurkan oleh Funky Kopral, yaitu Funchopat pada 1999, Funkadelic Rhytm and Distortion pada 2000, juga Misteri Cinta yang merupakan hasil kolaborasi dengan musisi kawakan Indonesia, Setiawan Djodi pada 2003. Album kedua pada karir musik Bondan bersama Funky Kopral dianugerahi penghargaan sebagai Group Alternatif Terbaik pada AMI Sharp Awards 2001, dengan hits single yang cukup kontroversial berjudul Keroncong Protol. Album ketiga dengan hits single Tokek juga menuahkan hasil yang gemilang sebagai Kolaborasi Rock Terbaik pada AMI Sharp Awards 2003. Setelah kesuksesan 3 album yang cukup gemilang dengan Funky Kopral, band ini bubar, dan pada tahun 2005 Bondan membentuk band baru dengan genre yang berbeda, yaitu Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Band dengan aliran yang cukup menantang ini bernama Bondan Prakoso dan Fade 2 Black, yang menggabungkan kecemerlangan bermusik Bondan dengan tiga orang rapper, yaitu Titz, Santoz, dan Lezzano. Lagi-lagi penghargaan AMI Sharp Awards 2008 berhasil disabetnya sebagai Group Rap Terbaik. Bakat dan karir pribadi Bondan sebagai seorang bassist pun dibuktikannya dengan pemecahan rekor MURI untuk penghargaan Penampilan Bassist terbanyak dalam satu panggung, yang digelar pada tahun 2006 bersama bassist ternama Indonesia seperti Thomas GIGI, Rindra Padi, Bongky BIP, Adam Sheila On 7, Ronny Cokelat, Nissa Omellete, dan lainnya.
J-Rocks adalah grup musik asal Indonesia yang mengambil aliran Japanese pop/rock dan berdiri sejak tahun 2003. J-Rocks digawangi oleh Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum). Pada tahun 2005, mereka merilis album perdana TOPENG SAHABAT di bawah label Aquarius Musikindo. Mereka juga mengisi dua lagu di album OST DEALOVA yaitu Into the Silent dan Serba Salah. Dua tahun kemudian, J-Rocks mengeluarkan album kedua, SPIRIT, yang menampilkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock 'n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), Blues, Classic. Pada album kedua ini, J-Rocks menggandeng Prisa. Musik J-Rocks sempat mendapat kritik karena dinilai meniru band Jepang L'Arc~en~Ciel.
Java Jive adalah grup band asal Bandung yang beranggotakan Capung, Noey, Tony, Edwin, Fatur, dan Danny. Java Jive dibentuk pada tahun 1989 oleh sekelompok anak muda yang duduk di bangku SMAN 2 Bandung. Edwin Saleh (dram) dan Noey (bas) sepakat membentuk grup band dengan nama Java Jive yang diambil dari salah satu judul lagu kelompok vokal Manhattan Transfer. Formasi Java Jive akhirnya lengkap setelah Micko (gitar), Tony (kibor), Fatur (perkusi/vokal), Danny (vokal) dan Neta (vokal) bergabung dengan Edwin dan Noey. Sayang, satu-satunya personel cewek Java Jive, Neta mengundurkan diri pada tahun 1991.
Capung masuk melengkapi formasi Java Jive menggantikan Micko yang hengkang ke Protonema. Dengan formasi itulah, Java Jive rekaman album pertama mereka dengan Musica Studio's yang melejitkan tembang Kau Yang Terindah dari album yang berjudul sama. Java Jive kemudian merilis album GERANGAN CINTA, BUAH HATI, dan DIA (1999).
Fatur sempat menyatakan keluar pada tahun 2000, dan Java Jive pun dikabarkan bubar. Namun di tahun 2006, Java Jive mengeluarkan album The Best mereka yang bertajuk 1993-2006. Tahun 2008, sembilan tahun setelah mereka merilis album keempat, Java Jive kembali lagi dengan formasi lengkap 6 orang dan merilis album terbaru mereka STAY GOLD. Saat perilisan album akhirnya diketahui salah satu alasan mereka vakum adalah akibat ketergantungan Danny terhadap obat-obatan terlarang.
KLa Project adalah nama kelompok musik pop Indonesia yang berdirinya dipelopori oleh Katon Bagaskara, Lilo (Romulo Radjadin), Adi Adrian dan Ari Burhani pada 1988.
Nama dan Logo KLa ditulis dari inisial personel mereka, namun karena ada dua personel yang memiliki nama dengan huruf depan A, maka huruf A dalam kata 'KLa' dibuat berbeda, dengan menggunakan huruf kecil (nonkapital). Debut album pertama KLa Project berjudul Tentang Kita (1989), menyusul kemudian albumnya KLa 'Kedua' Project (1990), di mana album tersebut mendapatkan penghargaan BASF Award pada 1991 kategori album terlaris kategori 'Techno Pop'. Lagu hit dalam album ini salah satunya berjudul Yogyakarta.
Album Pasir Putih (1991), dengan lagu hits, "Tak Bisa ke Lain Hati" yang mendapatkan penghargaan sebagai lagu paling popular untuk kategori Pop Kontemporer. Dan disinilah kita dapat mengenal KLa Project lebih akrab dan peduli dengan lingkungan sekitar, Pantai Pasir Putih. Dan nama ini dijadikan judul dari Album mereka kali ini. Namun dalam perjalananya KLa setelah album ketiganya Pasir Putih dirillis pada 1992, Ari Burhani keluar dan beralih peran sebagai manajer band hingga saat ini. KLa terus berjalan dengan formasi tiga orang. Kemudian pada Maret 2001, giliran Lilo yang keluar dari band ini. Pada 2003, KLa menambah tiga orang personel baru, Erwin Prasetya, Yoel Priyatna dan Hari Goro. Nama mereka pun berubah menjadi NuKLa, dan sempat merilis album pada 2004. Namun lagi-lagi personelnya, Erwin Prasetya keluar dari NuKLa karena perbedaan visi pada 2006. Tak lama setelah itu, Katon Bagaskara menyatakan bahwa NuKLa berganti nama kembali menjadi KLa Project.
Waldjinah adalah seorang penyanyi keroncong Jawa kelahiran Solo, 7 November 1945. Suaranya dikenal merdu dan sering melantunkan lagu jawa yang terkadang memiliki nada-nada tinggi. Dalam beberapa kesempatan, perempuan yang kerap tampil sebagai sinden mendampingi cerita wayang itu, membawakan lagu ciptaan Gesang dan Ismail Marzuki. Dan tercatat pernah berduet dengan Chrisye (alm) lewat lagu ciptaan Guruh Soekarno Putra lewat lagu Kala Cinta Menggoda.
Pada 2002 pelantun langam Walangkekek ini menerima anugerah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di Solo bersama komponis legendaris Gesang. Lagu populer Waldjinah di antaranya Yen Ing Tawang, Bengawan Solo, Walang Kekek, Ande-Ande lumut, Rudjak Ulek, Suwe Ora Jamu dan lain sebagainya.
Camelia Malik tumbuh menjadi bintang besar melalui seni peran film layar lebar, yang memang mengalir dari darah ayahnya, Jamaluddin Malik, seorang sutradara dan pengusaha film. Debut perannya dimulai lewat film RATNA, yang dibintanginya saat usianya masih 16 tahun, bersama aktor Rachmat Kartolo. Menyusul kemudian sejumlah film yang membuat namanya semakin akrab di mata masyarakat, seperti Nada-Nada Rindu, Jaka Swara (bersama Rhoma Irama), Laki-Laki Pilihan, Lorong Hitam, Dalam Sinar Matamu, Mencari Ayah, Pacar Ketinggalan Kereta, Para Perintis Kemerdekaan, Di Bawah Lindungan Ka'bah dan film Gengsi Dong yang dibintanginya bersama Warkop DKI. Perempuan kelahiran Jakarta, 22 April 1955 ini, kemudian mengembangkan bakatnya di dunia tarik suara. Usahanya pun berbuah hasil yang menggembirakan, dalam bentuk sambutan masyarakat dan kesuksesan albumnya di pasaran. Mia, demikian biasa disapa mendapat julukan sebagai Diva Dangdut Jaipong, setelah setiap lagunya memasukkan unsur tarian jaipong, yang memang menjadi hobby-nya.
Mia yang berdarah keturunan Padang-Jawa-Arab ini mengawali karir menyanyi pada 1970-an, saat suaminya saat itu, Reynold Panggabean, mengajaknya menyanyikan lagu karyanya, Colak-colek. Lagu perdana tersebut berhasil melambungkan nama adik tiri dari musisi rock Ahmad Albar itu ke dalam deretan penyanyi top dangdut. Mia yang pernah terpilih sebagai biduanita Melayu terpopuler 1978-1981 itu, secara berurutan kemudian merilis album suksesnya , seperti Raba-raba (1980), Ceplas-ceplos, Gengsi Dong, Wakuncar, Murah Meriah, Colak Colek II dan Rekayasa Cinta (2002). Lagu-lagu tersebut telah menjadi legenda, dan hingga kini masih kerap dibawakan oleh banyak penyanyi. Terkait kehidupan pribadinya, Mia pernah menikah dengan salah seorang personel grup The Mercys, Reynold Panggabean, meski keduannya hanya bertahan selama 12 tahun, dan resmi bercerai pada 2 Maret 1989. Mia kemudian menikah dengan bintang film Harry Capri, yang bertemu saat membintangi film RONA-RONA, sekaligus atas saran penyanyi dangdut Rhoma Irama.
T-Five adalah grup musik beraliran sweet R & B yang tenar di awal tahun 2000-an. Mereka telah merilis tiga album, T-FIVE (2002), BEBAS (2003), dan BACK TO BACK (2005). Album ketiga yang diproduseri oleh Gilang Ramadhan ini meluncurkan single pertama tembang mid-tempo ballad Di Ujung Mimpi. Dalam album tersebut, T-Five tetap membawa ciri khasnya, yaitu penggabungan dua teknologi digital dan analog dikombinasi sempurna antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis, Gordon, Nino, Yerry, dan Paul. Mereka berempat didukung pula oleh Aswin (kibor), Andy (kibor), Bheben (bas), Rizal (gitar) dan Tomtom (dram). Tahun 2008, T-Five hadir dengan formasi baru, yaitu Paul, Gordon, Nino (vokal), Andi (piano, keyboard), Aswin (synthesizer, keyboard), dan personel barunya Tabriz (gitar), mengawali pemunculan mereka dengan single Tak Akan Hilang. Lagu ini dapat ditemukan dalam album keempat mereka, THE LEGACY yang akan segera dirilis.
Radja merupakan nama sebuah grup band asal Jakarta, dengan personel awal Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Seno (bassist) dan Adit (drummer). Radja berdiri pada 17 Maret 2001 dengan debut album LEPAS MASA LALU dengan hitnya Biar Aku Menjagamu. Kisah kesuksesan Radja berawal pada 2001, setelah musik demonya diterima oleh sebuah perusahaan musik dan berhasil merilis debut musik rekamannya. Namun sayang akibat manajemen perusahaan, album tersebut gagal di pasaran. Kegagalan tersebut juga berbuah pada perjalanan Radja, termasuk keluarnya dua orang personelnya, Shuma dan Adit. Awal 2003, Indra mulai bergabung sebagai pemain bass, yang kemudian mengajak kenalannya Seno untuk kemudian memegang drum Radja. Dengan formasi tersebut, Radja merilis album kedua, yang bertajuk MANUSIA BIASA dengan lagu hits Cinderella dan Jujur. Album tersebut berhasil di pasaran meski dianggap kurang maksimal dalam pemasarannya, sehingga album tersebut dibuat album repackage-nya yang diberi judul LANGKAH BARU (2005) yang berisikan lagu-lagu mereka di album sebelumnya ditambah dengan tiga lagu baru. Album ketiga Radja ini pun sukses melewati target penjualan.
Pada 2006 mereka pun kembali meluncurkan album keempat bertajuk AKU ADA KARENA KAU ADA. Sekali lagi album ini pun mendapat respons yang cukup baik dalam masyarakat. Lagu-lagu Radja populer didendangkan masyarakat. Dan pada penghujung 2006, Radja kembali berkarya dengan menciptakan album rohani yang diluncurkan pada saat bulan ramadhan. Album Rohani ini merupakan album kelima Radja dan diberi judul 1000 BULAN. Terakhir, awal 2007, Radja kembali masuk ke dalam studio rekaman untuk mengemas album terbaru mereka. Album keenam mereka bertajuk 6 UNTUK SEMUA. Dua tahun tak ada album, di tahun 2009 Radja merilis album SELALU ADA yang berisi kumpulan lagu-lagu hit Radja ditambah dengan beberapa lagu baru, seperti Ga Ada Waktu dan Cantik. Pada awal September 2010, Radja mengadakan syuting video klip untuk single lagu terbaru mereka yang berjudul Kegagalan Cinta. Dalam single dan album yang akan segera rilis ini, Radja memiliki tiga personil baru yaitu Vidin (drum), Aldi (keyboard), dan Ozi (bas) menemani Ian dan Moldy. Adanya personil baru ini menjadi semangat baru bagi Radja untuk terus berkarya di belantika musik Indonesia walaupun harus merelakan beberapa personil lawas untuk digantikan dengan yang baru.
Malyda (memiliki nama asli: Rosmalida Soedrajat; lahir 9 Juli 1963; umur 49 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia yang populer di era 80an lewat lagu-lagunya seperti Semua Jadi Satu, Aku Jadi Bingung dan Nurlela. Salah satu penyanyi wanita Indonesia papan atas pada akhir tahun 80an sampai awal tahun 90an ini mempunyai warna suara yang tipis namun ekspresif, dengan gaya menyanyi yang genit dan manja, menjadikan trade mark yang membedakannya dengan penyanyi-penyanyi wanita lain. Dengan penampilan yang kerap terlihat sexy, baik dari segi pakaian maupun dandanan, saat muncul kembali dengan hits "Semua Jadi Satu" Malyda tampil mirip penyanyi Jody Watley dengan rambut keriting panjang gaya wet look dan anting-anting besar model cincin, begitupun dari segi musiknya, yang sama-sama membawakan jenis dance-pop berirama up-beat.
Malyda dikenal sebagai seorang penyanyi senior Indonesia yang pernah eksis sekitar tahun 1980-an. Namanya melejit lewat lagunya bersama Deddy Dhukun, Jadi Satu. Disusul lagu-lagu seperti Nurleila (1989) dan Tak Pernah Berubah (1991). Bersama Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Billy J Budiardjo, Dian Pramana Poetra, Fariz RM dan lain-lain pernah membentuk Tujuh Bintang dengan hit lagu Semua Jadi Satu. Namun di ujung karirnya, Malyda lebih mengurus keluarganya dari pada dunia tarik suara. Selain juga mengeluti bisnis butik.
Betharia Sonata memiliki nama lengkap Sri Betharia Sonatha, lahir di Bandung, Jawa Barat, 14 Desember 1962. Karirnya dilalui lewat kemampuan aktingnya dalam sejumlah film dan juga sebagai penyanyi pop. Betha pernah menikah dengan aktor laga Willy Dozan. Namun mereka kemudian bercerai pada bulan Agustus 2002. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 2 orang anak yaitu Mohammad Leon Rahman Dozan dan Nabila Rahman Dozan.
Selepas dari Willy, Betha menikah lagi dengan seorang pengusaha yang berusia 10 tahun lebih tua darinya dan tinggal di Italia.
Pernyataan tersebut dikeluarkannya tahun 2005 dan Betha mengaku telah menikah selama dua tahun secara siri. Betha, demikian biasa dipanggil, terkenal sebagai pelantun lagu Hati Yang Luka yang pernah hit pada 1990-an, yang kemudian menyusul albumnya Seandainya (1995), Memoriku Di Karaoke (1997), Best of Betharia Sonatha Karaoke (1999), Melayu Deli Betharia Sonatha (1999) dan Platinum 22 Best Of Betharia Sonatha Vol. 002 (2003)
Selain itu, Betha pernah menerima casting sebagai pemeran utama dalam film KAMUS CINTA SANG PRIMADONA dan BIARKAN AKU CEMBURU.
Alda Risma Elfariani, akrab dengan nama Alda Risma lahir di Bogor pada tanggal 23 November 1982. Dia adalah seorang penyanyi Indonesia yang terkenal lewat tembangnya Aku Tak Biasa. Alda pernah bertunangan dengan Iwan Sastrawijaya. Namun sayangnya, selangkah lagi menuju pelaminan, keributan kecil mengakhiri jalinan asmara Iwan dan Alda. Setelah itu namanya tidak terdengar, hingga muncul lagi di media massa ketika ia mengalami kecelakaan lalu-lintas pada 19 Juni 2006. Alda mengalami kecelakaan hebat hingga mobil BMW yang ditumpanginya hancur berantakan di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Kasus tersebut juga diduga akibat pengaruh narkoba atau minuman beralkohol.
Setelah itu, kabar mengejutkan datang darinya. Alda ditemukan tewas di kamar 432 Hotel Grand Menteng, kawasan Matraman, Jakarta Timur pada Selasa malam (12/12/06), pukul 19.30 WIB. Pada tubuhnya ditemukan sekitar 25 suntikan jarum, diduga akibat over dosis setelah menggunakan obat-obatan terlarang. Di balik kematian Alda tersebut, ada dugaan Alda meninggal karena dibunuh. Ferry Surya Perkasa, pria yang terakhir bersamanya, diduga banyak mengetahui kematian Alda. Ferry yang saat itu kabur ke Singapura akhirnya menyerahkan diri dan hingga sekarang ini memasuki proses hukum. Namun demikian proses pengadilan Ferry, oleh pihak keluarga Alda dianggap penuh permainan dan berbuah lambannya pengungkapan kasus kematiannya. Alda terkenal sebagai pelantun lagu hit, Aku Tak Biasa. Karirnya 'setapak demi setapak' dilalui lewat dunia model dan catwalk. Maka tak heran jika gambar dengan tubuh seksinya kerap tampil di berbagai even mode.
Harry Moekti dilahirkan di Cimahi dengan nama asli Hariadi Wibowo. Ia merupakan salah satu rocker terkenal Indonesia. Namanya dapat disejajarkan dengan Gito Rollies. Sebelum menikahi istrinya saat ini yaitu Ummu Haura, Harry Moekti sebelumnya telah menikah dengan seorang perempuan bernama Yuli Agustina. Namun sayang, pernikahannya dengan wanita kelahiran Sukabumi, 13 Juli 1976 ini harus berakhir dengan perceraian. Sebelum banting stir menjadi seorang ustad, Harry Moekti lebih dikenal sebagai rocker. Ia mengawali karir bernyanyinya dengan mengikuti Festival Lagu Populer Indonesia pada tahun 1989. Festival ini kemudian menelurkan Album Kompilasi pada tahun yang sama. Di album yang juga turut melambungkan nama Ruth Sahanaya, Trio Libels, Tetty Manurung, Connie Constantia,dan Emilia Contessa ini Harry Moekti mengeluarkan hits single berjudul AKU SUKA, KAMU SUKA. Hits ini langsung meledak di pasaran. Hits ini melambungkan namanya di belantika music Indonesia pada era 1988 hingga 1994-an dan berhasil terjual ratusan ribu kopi kaset di seluruh Indonesia. Pada tahun 1993 ia mengeluarkan sebuah album pribadi berjudul MAUKAH KAMU di bawah bendera rekaman Granada Record.
Album yang diproduseri oleh Max Wenas ini memuat lagu berjudul HUJAN RINDU, NONA NONA NONA, ADA KAMU dan tentu saja lagu andalannya yang berjudul MAUKAH KAMU dan AKU SUKA KAMU SUKA. Harry Moekti juga sempat membentuk sebuah band bernama Makara Band. Band ini dibentuknya bersama teman – temannya semasa kuliah di UI. Band yang terdiri dari Januari Irawan (bass), Andy Julias (drum), Kadri (vokal), Adi Adrian (keyboard), Agus Anhar (gitar), dan juga Harry Moekti (lead vokal) ini mempunyai hits terkenal yaitu LARON LARON yang kental dengan pengaruh band ELP, Genesis, Saga, dan Yes. Dunia glamor keartisan sangat membutakan kehidupannya. Hingga pada tahun 1994 ia menemukan sebuah titik pencerahan. Pada malam pergantian tahun 1995, Harry diundang untuk mengisi sebuah acara konser. Ia mendapati bahwa penyanyi Anggun C. Sasmi mendapatkan bayaran yang lebih tinggi dari dirinya. Saat itulah ia menyadari bahwa hidupnya telah dipenuhi dengan kemarahan dan kedengkian. Tak berapa lama kemudian ia bertemu dengan seorang ustadz yang membukakan pintu pencerahan untuknya. Sekitar tahun 1995 ia membuat keputusan mengejutkan. Secara resmi ia menyatakan mundur dari dunia keartisan yang membesarkan namanya. Tahun 1996 ia semakin mendalami Islam dan ia bergabung dengan HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI). Sejak saat itu ia semakin rajin berdakwah menyebarkan ajaran Islam. Praktis, ia telah secara total meninggalkan dunia keartisan.
Gombloh lahir di Jombang, 14 Juli 1948 adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia dilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto Soemarsono sebagai anak keempat dari enam bersaudara dalam keluarga Slamet dan Tatoekah. Gombloh mengenyam pendidikan di SMAN 5 Surabaya dan sempat belajar di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya. Gombloh meninggal di Surabaya, 9 Januari 1988 setelah lama menderita sakit. Tubuhnya yang kurus memang banyak menyimpan berbagai penyakit, ditambah kebiasaan merokok dan begadang yang sulit dihilangkan. Gombloh dikenal sebagai menciptakan lagu nasionalis, seperti Dewa Ruci, Gugur Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku dan BK. Lagunya berjudul Gebyar Gebyar banyak dinyanyikan hingga kini. Lagu Gombloh juga mengangkat kisah tentang kehidupan rakyat kecil, seperti Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku. Selain menghasilkan karya-karya nasionalis dan kritis, bersama Lemon Tree's dia menghasilkan karya berbahasa Jawa dengan judul Sekar Mayang.
Semenjak album GILA, Gombloh dinilai para kritisi mengendurkan idealismenya, dengan lebih mengedepankan album bergaya pop ringan dan dengan lirik-lirik sederhana dan jenaka. Namun dengan demikian ia menjadi lebih populer dan mendapat penghasilan yang besar. Sayangnya dia lebih suka menghabiskan pendapatannya dengan makan-makan bersama kawan-kawannya. Rasa kesetiakawanannya dan jiwa merdeka inilah yang secara tidak langsung membawanya pada penyakit yang merenggut nyawanya. Tahun 1996, sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya dengan tujuan menciptakan suatu kenangan untuk Gombloh yang dianggap sebagai pahlawan seniman kota itu. Mereka sepakat membuat patung Gombloh seberat 200 kg dari perunggu. Patung ini ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya, salah satu pusat kesenian di kota itu. Tanggal 30 Maret 2005 dalam acara puncak Hari Musik Indonesia III di Jakarta, Gombloh mendapat penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia secara anumerta dari PAPPRI, bersama sembilan tokoh musik lainnya, yaitu Nike Ardilla, Titiek Puspa, Anggun, Iwan Fals, Ebiet G Ade, Titiek Sandhora, Deddy Dores dan Broery Marantika. Lagu-lagu karya Gombloh sempat diangkat dalam penelitian Martin Hatch seorang peneliti dari Universitas Cornell dan ditulis sebagai karya ilmiah yang berjudul Social Criticsm in the Songs of 1980’s Indonesian Pop Country Singers, yang dibawakan dalam seminar musik The Society of Ethnomusicology di Toronto, Kanada pada 2000.
A. Rafiq adalah penyanyi dangdut dan juga bintang akting Indonesia yang populer tahun 1970-an. Pria kelahiran Pekalongan, 5 Maret 1948 itu dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai penyanyi dangdut dengan dandanan ala Elvis Presley. Selain sebagai penyanyi dangdut, A Rafiq sempat bermain dalam film layar lebar bersama dengan sutradara Farouk Afero. Film yang dibintangi pelantun lagu Pandangan Pertama ini di antaranya SI GONDRONG (1971), PENGALAMAN PERTAMA (1977) dan PANDANGAN PERTAMA (1978). Bakat A Rafiq di dunia intertainmen, dilanjutkan oleh anak-anaknya seperti Fadila A Rafiq, Farhad A Rafiq dan Fairuz A Rafiq.
ADA Band adalah sebuah grup musik pop yang kini beranggotakan Donnie Sibarani (vokalis), Krishna Balagita (keyboard), Marshal (gitaris) dan Dika Satjadibrata (bassis). Grup ini melejit lewat lagu Masih, Langit Tujuh Bidadari dan Karena Wanita (Ingin Dimengerti). Lagu-lagu mereka dominan mengangkat tema-tema cinta. Sehingga ADA Band dianggap sebagai salah satu grup musik melankolis. Album yang telah mereka rilis yakni, SEHARUSNYA (1997), PERADABAN 2000 (2000), TIARA (2001), METAMORPHOSIS (2002), The Best of – Discography (2003), HEAVEN OF LOVE (2004), ROMANTIC RHAPSODY (2006), CINEMA STORY (2007), dan HARMONIOUS (2008). Saat terbentuk pada tahun 1996, ADA Band beranggotakan Ibrahim Imran (Baim) pada gitar & vokal, Iso Eddy H (Iso) pada keyboard & backing vocal, Elif Ritonga (Eel) pada drum, dan Khrisna Balagita (Khrisna) pada keyboard/piano. Album perdana, SEHARUSNYA dirilis setahun kemudian. Setelah album kedua, PERADABAN 2000 (2000), Iso dan Eel hengkang dari ADA Band. Album ketiga, TIARA (2001) posisi drum diisi oleh Rama Yaya Muktio. Perpecahan di tubuh ADA Band kembali terjadi.
Kali ini sang vokalis, Baim hengkang pada bulan Desember 2001.
Tak putus asa, awal 2003, ADA band menggebrak dengan formasi Khrisna Balagita (keyboard/piano), Dika Satjadibrata (bass & backing vocal), Rama Yaya Muktio (drum), Marshall Suryarachman (gitar), dan Donnie Sibarani (vokal). Mereka pun merilis album METAMORPHOSIS di bawah label baru, EMI Music Indonesia. Kebangkitan ADA Band diakui dengan masuknya mereka sebagai nomine dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003 (4 kategori) dan Clear Top 10 Awards 2003 (3 kategori). Akhir 2003, mereka merilis THE BEST OF ADA BAND – DISCOGRAPHY, berisi 12 lagu yang membawa.ADA Band terkenal. Awal 2004, Rama kecelakaan dan terpaksa harus mundur. Dengan bantuan additional player, ADA Band merilis HEAVEN OF LOVE (2004), ROMANTIC RHAPSODY pada awal 2006, serta CINEMA STORY pada pertengahan 2007. Donnie berduet dengan putri musisi Erwin Gutawa, Gita Gutawa, dalam lagu Yang Terbaik Bagimu yang terdapat di album HEAVEN OF LOVE. Album kesembilan ADA Band, HARMONIUS (2008) rilis tanpa Khrisna Balagita yang mengundurkan diri dari ADA Band.
Denada Tambunan atau biasa dipanggil Denada, lahir di Jakarta, 19 Desember 1978. Ia adalah seorang penyanyi rap, pop yang kemudian belakangan juga menggeluti musik dangdut. Bahkan lagu dangdut Denada sempat masuk sebagai unggulan Anugerah Musik Indonesia dan Penghargaan MTV Indonesia 2005. Putri dari pasangan Emilia Contessa, penyanyi pop era 70-an dengan pejabat Rio Tambunan ini pernah menempuh pendidikan di Australia. Jerry Aurum melamar Denada dalam acara yang digelar di kediaman Denada, Jl.Pejaten Raya no 16 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada tanggal 11 November 2011. Pasangan ini berencana menikah pada bulan Februari 2012. Prosesi pernikahan Denada dan Jerry berlangsung pada hari Rabu 15 Februari 2012 di Pinggir Pantai, Hotel Khayangan di Kawasan Seminyak, Bali. Upacara pernikahan mereka berjalan secara private dengan tema Islami. Sebagai mas kawin, Jerry memberikan seperangkat alat sholat dan Al-Quran. Album Denada di antaranya KUJELANG HARI, JAM SATU LEWAT, DENADA dan MA...E.... Selain itu, Denada juga mengeluti dunia akting sinetron. Beberapa sinetron yang dibintanginya di antaranya, HARI-HARI MAU, NYARI BINI, AKU CINTA KAMU (FTV), RAHASIA ILAHI dan CAHAYA SURGA. Denada awalnya dikenal sebagai rapper papan atas Indonesia pada awal 1990-an. Ia kemudian meninggalkan karier sebagai rapper untuk melanjutkan pendidikan di Australia. Sekembalinya dari Australia, Denada mencoba kembali ke dunia musik namun berpindah jalur ke aliran dangdut.Lagu-lagu dangdutnya sukses dan Denada bahkan masuk sebagai unggulan dalam beberapa penghargaan musik, di antaranya Anugerah Musik Indonesia dan Penghargaan MTV Indonesia pada tahun 2005.
Indonesia patut berbangga karena memiliki salah satu artis wanita berbakat yang bernama asli Agnes Monica Muljoto, yang lebih dikenal publik sebagai Agnes Monica. Perempuan yang lahir di Jakarta pada 1 Juli 1986 ini pantas berbangga dengan semua bakat, kemampuan dan prestasinya yang didukung oleh tubuh semampainya dengan tinggi 165 cm dan berat 49 kg. Putri pasangan Jenny Siswono dan Ricky Suprapto ini memiliki hobi ice skating dan badminton yang dilakoninya di sela-sela kesibukannya sebagai penyanyi, aktris, bintang iklan dan presenter yang ditekuninya sejak usia dini pada 1990. Demi melancarkan karirnya, Agnes memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya di Universitas Pelita Harapan, Jurusan Hukum dengan mengambil cuti pada akhir 2006. Hal ini tidak berarti bahwa prestasi belajar Agnes tidak cemerlang, dengan IPK 3,67 yang berhasil diraihnya di semester terakhir. Pada pertengahan 2009, Agnes melanjutkan kuliah pada OSU Amerika Serikat dengan Program Distance Education Jurusan Political Science. Selain prestasi belajar yang cemerlang, kehidupan pribadi Agnes juga tidak bermasalah, selain beberapa gosip mengenai hubungannya dengan beberapa selebriti Indonesia, seperti Bams Samson, Afgan, dan Rezky Aditya.
Karir Agnes Monica di bidang entertainment dapat dikatakan sebagai salah satu yang tersukses, dengan semua prestasi yang diraihnya sejak awal karirnya pada 1990 sebagai penyanyi cilik dan presenter cilik. Pada usia 6 tahun, Agnes Monica sudah mulai menapaki tangga karir dengan mengeluarkan beberapa album sebagai penyanyi cilik, yaitu Si Meong, Yess, dan Bala-bala. Beberapa acara TV sempat dibawakannya dengan baik, seperti VAN (Video Anak Anteve), Tralala-Trilili RCTI, Diva Romeo Trans TV. Penampilan terbaiknya pada beberapa program TV ini membuahkannya penghargaan sebagai presenter anak-anak terfavorit pada 1999. Di usia remajanya, Agnes mulai merambahi dunia akting dengan membintangi sinetron Pernikahan Dini, yang merupakan batu loncatannya untuk meraih kepopuleran. Aktingnya bersama Sahrul Gunawan membuahkannya beberapa penghargaan bergengsi, yaitu Drama Terpopuler serta Aktris Terfavorit pada Panasonic Award 2001 dan 2002. Karir tarik suaranya juga membarengi kecemerlangan akting Agnes, dengan dibawakannya soundtrack sinetron Pernikahan Dini dengan judul yang sama juga single lain yang berjudul Seputih Hati. Agnes juga sempat berduet dengan penyanyi gaek Yana Yulio pada lagu yang bertajuk Awan dan Ombak. Di tahun ini, Agnes Monica mulai menjajaki karir sebagai artis dewasa dengan mengubah beberapa image artis ciliknya. Salah satunya adalah dengan merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes.. pada 8 Oktober 2003. Album ini digarap dengan serius dengan melibatkan beberapa musisi dan pencipta lagu kawakan seperti Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw.
Karir musik Agnes dan album pertamanya membuahkan kesuksesan, dengan diraihnya tiga penghargaan AMI Awards 2004 sebagai Artis Pop Solo Terbaik, Karya Produksi Dance/Techno Terbaik, Duo/Group Terbaik (pada duetnya dengan Ahmad Dhani). Selain itu, Agnes juga meraih penghargaan pada MTV Indonesia Awards 2004 sebagai Most Favorite Female. Penghargaan dari luar negeri juga diraihnya, seperti Pendatang Baru Terbaik pada Anugerah Planet Muzik 2004 di Singapura. Album ini juga meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 kopi. Pada 2004, Agnes membintangi beberapa sinetron, seperti Cewekku Jutek, Bunga Perawan, dan Cantik. Sinetron-sinetron ini membuahkannya beberapa penghargaan seperti Panasonic Awards 2003 sebagai Aktris Terfavorit serta SCTV Awards 2004 sebagai Aktris Ngetop. Album dewasa kedua Agnes Monica yang berjudul Whaddup A'..?! dirilis pada tahun ini. Seperti album sebelumnya, Agnes mengajak beberapa musisi kawakan negeri, seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto. Pada album ini, Agnes juga sempat berkolaborasi dengan artis internasional berkebangsaan Amerika, Keith Martin, pada lagu I'll Light a Candle. Album ini juga membawa Agnes pada kesuksesan dengan diraihnya tiga piala AMI Awards sebagai Artis Pop Solo Wanita Terbaik, Produksi R&B Terbaik, dan Desain Sampul Album Terbaik. SCTV Awards juga menganugerahi Agnes penghargaan sebagai Album Pop Solo Terbaik. Beberapa penghargaan besar juga diraih artis multi talenta ini, seperti Video Klip Terfavorit dan Aktris Terbaik pada video klip Tanpa Kekasihku pada VMI Indonesia, Most Favorite Female pada MTV Indonesia Awards, juga Artis Fenomenal Generasi Baru Musik Indonesia pada Penghargaan Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI). Di tahun ini, Agnes juga mulai membuktikan karir internasionalnya dengan membintangi serial drama Asia The Hospital di Taiwan pada 2006. Walaupun peran yang dimainkannya bukan peran utama, namun kesempatan ini dimanfaatkan Agnes untuk berakting bersama Jerry Yan, salah satu personil F4. Agnes juga sempat bermain pada beberapa episode serial Romance in the White House. Pada 15 Mei 2007, artis cantik ini juga sempat menjadi pembuka konser Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta. Sayangnya, kolaborasinya dengan Vanya, Maurice, dan Shawn yang dijadwalkan untuk ditampilkan pada konser ini dibatalkan karena kurangnya persiapan yang matang. Agnes juga membuktikan diri di bidang sosial sebagai Duta Anti Narkoba se-Asia yang ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan IDEC Far East Region pada 2007.
Pada tahun 2008, kemampuan akting Agnes juga sempat diuji dengan dibintanginya sinetron Jelita. Agnes juga menyanyikan sountrack untuk sinetron ini, dengan lagu yang berjudul Matahariku. Penghargaan sebagai Most Favorite Female pada MTV Indonesia Awards 2008 juga sempat diraihnya, juga penghargaan platinum untuk Matahariku dengan jumlah ringbacktone yang mencapai 1,5 juta.
Single Matahariku dan Godai Aku Lagi dijual pada CD single terbatas yang berjudul NEZ. Pada akhir 2008, tepatnya pada September 2008, Agnes meraih penghargaan sebagai the Best Asian Artist dan the Best Performance pada Asia Song Festival 2009 di Seoul, Korea Selatan. Tahun 2009 juga membuahkan beberapa prestasi untuk Agnes, dengan dirilisnya single yang berjudul Teruskanlah pada 16 Maret 2009. Agnes juga merilis album ketiga yang berjudul Sacredly Agnezious pada 1 April 2009. Album ini terjual sebanyak 1.000.000 copy, selain itu, video klip Matahariku juga dilaporkan telah ditonton lebih dari 3.000.000 pengguna Youtube. Sekali lagi Agnes mampu meraih kesuksesan dengan meraik dua penghargaan dari empat nominasi pada MTV Awards 2009, yaitu MTV Artist of the Year, juga MTV Favorite Female Artist untuk kelima kalinya. Agnes juga sekali lagi mewakili Indonesia pada the 6th Asian Song Festival 2009 dengan membawakan lagu yang berjudul Temperature. Pada 14 Oktober 2009, Agnes juga menyumbangkan bakat sempurnanya pada konser bertajuk Dancing Queen arahan Andi Rianto, yang ditujukan sebagai a tribute to ABBA. Pada tahun 2010, Agnes tiada hentinya menelurkan prestasi dengan meraih tiga penghargaan AMI Award 2010 sebagai penyanyi solo wanita terbaik, album terbaik di bidang pop, juga album terbaik-terbaik. Agnes juga tidak melepaskan kegiatan sosialnya dengan menjadi spoke person dari MTV Exit (End exploitation and traficking) dan Duta LG Elektronik Indonesia selama beberapa tahun ke depan. Single terbaru Agnes juga sempat dirilis di tahun ini, berjudul Karena Ku Sanggup, yang merupakan lagu ciptaan Agnes sendiri. 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu host internasional untuk ajang AMA (American Music Award) bersama penyanyi country Amerika, Danny Gokey. Tahun 2011 juga tahun yang sangat cerah untuk Agnes. Selain sukses merilis album PARALYZED dan AGNES IS MY NAME, dia juga berhasil menyabet tujuh penghargaan sekaligus dalam ajang JpopAsia International Music Awards 2010, yaitu Favorite artist/band, Best Female Solo, Most Promising Artist/Band, Best Musical Ability (vocal, instrumental, etc.), Best Use of Social Media (facebook, twitter, etc.), Sexiest Female Singer, dan Most-Wanted To Be Girlfriend. Juli 2011, Agnes yang saat itu sedang dikontrak rekaman oleh produser berkualitas asal Amerika, Greg Ogan, juga melakukan duet dengan penyanyi Amerika, Timbaland. Tak hanya sampai di situ, Agnes masih menorehkan prestasi lagi dengan terpilihnya menjadi salah satu nominator di ajang bergengsi MTV Europe Awards 2011. Nama Agnes masuk dalam kategori World Wide Act Asia Pacific Nominees. Dukungan masih terus mengalir hingga saat ini. Dan di tengah penantian ajang bergengsi itu, akhir September 2011 Agnes merilis video klip terbarunya, Rindu yang merupakan sebuah lagu lama ciptaan Erros Djarot
Cokelat adalah nama grup musik asal Bandung yang berdiri pada 25 juni 1996. Grup musik yang beraliran pop ini memilih nama Cokelat, berawal dari keinginan agar warna musik yang disuguhkan dapat dinikmati oleh semua kalangan, seperti layaknya 'makanan manis' Cokelat. Personel Cokelat terdiri dari, Namara Surtikanti atau Kikan (vokal), Ervin Syam Ilyas (drum), Ernest Fardiyan Sjarif (gitar), Febrianto Nugroho Surjono atau Ronny (bass) dan Edwin Marshal Syarif (gitar). Selain juga Roberto Pieter (gitar), yang telah hengkang dari grup ini. Album Cokelat yang pernah dirilis di antaranya, Untuk Bintang (2000), Rasa Baru (2001), Rasa Baru Special Edition (2002), Segitiga (2003), Dari Hati (2004) dan The Best Of Cokelat - Tak Pernah Padam (2006).
Masih di tahun 2006, Cokelat meluncurkan album ketujuh. Yang menarik di album ketujuh ini, Cokelat memberikan 10 lagu wajib nasional Indonesia yang diaransemen ulang sehingga lebih fresh. Termasuk lagu Bendera karya Eross Chandra dan Satu Nusa Satu Bangsa karya L. Manik juga ada di dalam album UNTUKMU INDONESIAKU. Selang dua tahun kemudian, di tahun 2008 Kikan dkk meluncurkan album kedelapan dengan titel PANCA INDERA. Album ini berisi 11 lagu dengan hit single Salah dan Pinjam Hatimu. Namun, pada Maret 2010, band yang telah berkarir selama 14 tahun ini harus rela melepaskan Kikan sang vokalis dan motor Cokelat, serta Ervin Syam Ilyas sang drummer, yang menyusul tidak lama kemudian. Jadwal Cokelat yang padat disebut-sebut sebagai penyebab kedua pentolan Cokelat ini mengundurkan diri, yang menyisakan Ronny, Edwin, dan Ernest sebagai punggawa Cokelat. Setelah melakukan audisi tertutup yang dilakukan oleh personil Cokelat yang tersisa, seorang vokalis baru didapatkan sebagai pengganti Kikan. Vokalis yang beruntung in adalah Sarah Idol, yang dikenal publik setelah kemunculannya dalam ajang pencarian bakat, Indonesian Idol 2007.
Grup band Peterpan satu ini sangat digandrungi oleh banyak remaja khususnya bagi cewek-cewek. Dengan kualitas vocal yang baik, lirik-lirik yang menyihir, juga ketampanan disetiap personilnya. Grup band yang berasal dari Kota Kembang Bandung Jawa Barat, beranggotakan Ariel, Mohammad Kautsar Hikmat, Ilsyah Ryan Reza, Loekman Hakim, Andika Naliputra Wirahardja dan Indra. Andika dan Indra dipecat dari grup musik Peterpan pada bulan November 2006 lalu dan sekarang sudah mendirikan grup band baru. Dikarenakan adanya perbedaan prinsip kreativitas, sementara Ariel mengungkapkan telah ada masalah sejak peluncurkan album pertama, Taman Langit. Bahkan Andika dan Indra juga mengaku sudah keluar dari Peterpan sejak 8 Oktober 2006. Peterpan mengeluarkan banyak album antara lain : Taman Langit, Bintang di Surga, Video Karaoke Peterpan-Sahabat Peterpan dan OST. Alexandria. Peterpan meluncurkan album bertajuk HARI YANG CERAH yang akan didistribusikan di Indonesia dan Malaysia pada Mei tahun lalu . Dan tunggu saja grebakan lain ditahun ini.
Awalnya personil Ungu berasal dari band yang berbeda, kebetulan sering latihan di studio yang sama dan akhirnya nge-jam bareng. Tidak hanya di studio, konsep nge-jam bareng ini dibawa juga ke panggung-panggung kecil sampai ke acara pensi sekolah di sekitar Tebet. Disitulah kita menemukan nama UNGU
.Bongkar pasang personil? Mungkin tidak bisa dibilang bongkar pasang personil…. Hanya saja memang waktu itu personil UNGU berasal dari band yang berbeda-beda, jadi tidak heran kalau pada akhirnya mereka kembali lagi ke band asalnya. Barulah pada tahun 2000, UNGU punya personil tetap yaitu PASHA (vokal), ENDA (gitar), MAKKI (bass) dan ROWMAN (drum). ONCY (gitar) baru bergabung dengan UNGU setelah album pertama kita dirilis di tahun 2002. LAGUKU, adalah album perdana UNGU. LAGUKU adalah album pertama UNGU yang dirilis tanggal 6 Juli 2002. Tapi sebelumnya, UNGU ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi KLIK bersama Lakuna, Borneo, Piknik dan Energy. 2 lagu tersebut adalah Hasrat dan Bunga. 2 lagu ini pula lah yang kemudian memicu semangat UNGU untuk memiliki album sendiri.Semua lagu diciptakan sendiri?Dari awal UNGU naik panggung, kita selalu membawakan lagu-lagu yang diciptakan sendiri. Beruntung kita produktif dalam menciptakan lagu. Dan kita senang karena lagu-lagu yang kita ciptakan ternyata mampu diterima di telinga pendengarnya. Pertama kita senang karena akhirnya punya album. Kedua karena single pertama “BAYANG SEMU” menjadi ost. sinetron ABG yang pada waktu itu tayang di RCTI mampu membawa UNGU berkeliling ke berbagai kota di Indonesia. Sepanjang tahun itu, UNGU tampil di hampir 100 panggung!Lalu?Kita mulai memikirkan album kedua. Materi album kedua mulai kita kumpulkan selama perjalanan tour ke seluruh Indonesia. Berat memang, kadang jenuh, apalagi ternyata deadline semakin dekat. Jadi lah UNGU bikin lagu dimana saja kita bisa. Di bis, pesawat, kapal, sepanjang perjalanan kita usahakan untuk menciptakan lagu.
Album kedua dikerjakan dalam waktu yang lumayan singkat, cukup 3 minggu. Kerja keras memang, sering tidur di studio Hijau, telat makan karena ngejar jadwal take, tapi semua itu terbayar dengan selesainya album kedua kita, TEMPAT TERINDAH yang kemudian dirilis di awal tahun 2004.Seru?Sudah tentu… untuk membuat video klip dari single pertama kita “KARENA DIA KAMU” aja UNGU sampai rela ditangkap polisi karena membuat macet jalan protokol. Kenapa? Karena di video klip tersebut, UNGU main di atas trailer panjang yang berjalan mulai dari jalan thamrin, sudirman, semanggi sampai ke daerah senen… bisa dibayangkan betapa macetnya jalan hari itu hehehehe…. ?Album kompilasi?Diantara promo album kedua dan show di berbagai kota, UNGU juga menyempatkan diri untuk menciptakan dan menyanyikan lagu di luar album kita. Contohnya kita ikut menyumbangkan lagu “CIUMAN PERTAMA” untuk ost Buruan Cium Gue yang akhirnya harus ditarik dari peredaran. Kemudian UNGU juga mengaransemen ulang lagu “BIMBI” milik tante Titiek Puspa. Terakhir, UNGU dipercaya om Chrisye untuk menciptakan dan berduet di lagu “Cinta Yang Lain”.Sempet mau bubar? Berantem sampai nggak saling komunikasi, sudah pernah kita jalani. Tapi justru hal-hal seperti itu yang membuat UNGU semakin kuat dan semakin erat juga semakin mengenal satu sama lain. Isu bubar yang beredar waktu itu, justru membuat kami ingin membuktikan kekuatan UNGU dengan album ketiga.Jadi?Yaa… Dirilis lah album ketiga “MELAYANG” di awal Desember tahun 2005. Dengan gambar sayap pesawat di cover album, UNGU ingin bisa terbang dan menerbangkan semua keinginan, cita-cita dan harapan kita berlima juga penikmat lagu UNGU.Prestasi?Album MELAYANG jadi salah satu pencapaian UNGU yang terbesar saat ini. Dengan pencapaian itu, UNGU punya target yang lebih besar lagi. Kekuatan lagu dan lirik “DEMI WAKTU” membuat album ini meraih Platinum Award di bulan pertama penjualannya. Padahal kami baru menerima Platinum Award untuk album “LAGUKU” setelah hampir 2 tahun album tersebut dirilis. Tidak lama setelah itu, UNGU kembali menerima Double Platinum Award untuk album MELAYANG.