Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Grup yang berasal dari Tuban ini menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis.....
Panbers
Panbers adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan kependekan dari Pandjaitan Bersaudara.Kelompok yang dirintis sejak tahun 1960-an dan mulai rekaman di tahun 1971 ini terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs. JMM Pandjaitan, S.H, (Alm) dengan BSO Sitompul. Mereka adalah Hans Pandjaitan, Benny Pandjaitan, Doan Pandjaitan dan Sido Pandjaitan. Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka merintis karir mereka di ibukota, mulai dari mengisi acara-acara hiburan di pesta...
The Mercy's
The Mercy's, merupakan salah satu band terhebat di sepanjang masa. Mereka terdiri dari lima anak muda yang berambut gondrong, yakni Erwin Harahap (melody/vokal), Rinto Harahap (bass/lead vokal), Reynold Panggabean (drum/lead vokal), Rizal Arsyad (rhytem/vokal), dan Iskandar alias Bun (keyboard/vokal). Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, Noor Bersaudara, Ceking, Cruss dan Medinas. Berdiri awal 1969 di....
D'Lloyd
D'Lloyd ini terdiri dari Bartje van Houten (gitar), Sjamsuddin (vokal), Chairul (drum), Totok (bas), Budi (kibor), dan Yuyun (saksofon/flute). Berdiri pada 1969, kemudian rekaman 1972, D’Lloyd (berasal dari kata Djakarta Llyod) tetap awet sampai sekarang. Kumpulan D’LLoyd merupakan kumpulan yang terkenal di era 70-an hingga kini.Lagu-lagunya seperti Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh Di Mana, Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa dan Mengapa Harus Jumpa cukup mempesona serta meghiburkan.Kebanyakan....
Favorite's Grup
Favourite's Group adalah tempat berkumpulnya penyanyi, pencipta lagu, dan musisi terhebat di sepanjang masa, seperti A Riyanto, Mus Mulyadi, Is Haryanto, Harry (Santoso) Toos dan Tommy WS. Pemunculannya di blantika musik pop pada waktu itu relatif singkat, tetapi FG mampu mengukuhkan keberadaannya sebagai grup musik yang menjadi favorit dan istimewa di hati masyarakat dan dibicarakan selama dekade ke depan. A Riyanto, pimpinan dari Band 4 Nada, mempunyai gagasan membentuk sebuah grup yang bukan...
Prakata
Selamat datang di Muziekindo...blog ini khusus berisi biografi musisi-musisi Indonesia era 70an - sekarang. Bukan hal yang baru memang, tapi tetap menarik untuk disimak dan di perhatikan. Sekedar untuk melestarikan perjalanan para musisi Indonesia dalam meniti karir mereka. Di tunggu komen-komen brilian dari agan-agan yang telah berkunjung ke blog muziekindo ini...Terima Kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa komennya ya....
Sinna Sherina Munaf atau lebih dikenal dengan nama Sherina populer sejak usia belia. Penampilannya yang lugu sebagai anak-anak, namun berkemampuan vokal selayaknya orang dewasa, membuat banyak dikagumi. Penggemarnya pun tidak hanya usia anak-anak, namun orang-orang yang lebih tua dari dirinya menyukai lagu-lagunya. Lama tak terdengar berita tentang Sherina, tiba-tiba pada Mei 2009 ia mendapat gosip tak sedap. Ia diberitakan telah menjadi korban perkosaan. Bahkan kabarnya salah satu pelakunya adalah sahabatnya sendiri, Derby Romero. Bahkan di beberapa media online, mencatut nama KapanLagi.com sebagai media yang menyebarkannya. Hal ini tentu tidak benar dan KapanLagi.com telah melakukan klarifikasi. Sherina sendiri tidak mau menanggapi gosip ini. Namun sang ibu, Lucki Ariani membantah bahwa berita tersebut sama sekali tidak benar.
Gadis yang sempat menjalin hubungan dengan penulis Kambing Jantan, Radika Dika ini merupakan artis yang total dalam berkarir di dunia musik. Demi mengasah kemampuannya itu, ia berencana akan menuntut ilmu di Berklee College of Music, Amerika. Langkah ini diambilnya karena sistem pendidikan di lembaga itu sangat bagus. Sherina siap hidup mandiri dan sedang getol mempelajari bahasa Inggris yang menjadi kendalanya. Pada pertengahan Mei 2010, Sherina dikabarkan mengakhiri hubungan dengan Raditya Dika setelah 7 bulan berpacaran. Kabar ini secara tersirat diakui keduanya lewat akun twitter masing-masing. Tidak lama, Sherina sempat dikabarkan dekat dengan Vidi Aldiano, namun tidak ada kelanjutan kabar mengenai kedekatan mereka. Pada awal September 2010, Sherina tertangkap kamera sedang bergandengan tangan dengan Rizki Alexa, gitaris band Alexa pada satu acara. Kemesraan yang ditunjukkan keduanya juga menimbulkan spekulasi tentang hubungan cinta yang terjalin diantara keduanya. Hal ini ditanggapi Sherina lewat akun twitternya, yang dengan tersirat membenarkan bahwa Rizki adalah kekasihnya yang baru.
Sherina Munaf mulai meririlis debut albumnya pada 1999 dengan album Andai Aku Besar Nanti. Dalam album tersebut berisi lagu-lagu Andai Aku Besar Nanti, Pelangiku, dan Kembali ke Sekolah. Berikutnya, gadis kelahiran Bandung, 11 Juni 1990 itu merilis album keduanya, PETUALANGAN SHERINA, yang juga diangkat menjadi film layar lebar. Film yang dibintanginya bersama Didi Petet, Mathias Muchus dan Butet Kertaradjasa itu sekaligus menjadi debut Sherina sebagai bintang film, meski filmnya yang lain belum pernah ada. Memasuki usia remajanya, Sherina kemudian merilis album MY LIFE dengan lagu andalan My Life, Aku Tlah Dewasa dan Clik Clok. Pada 2007 putri pasangan Triawan Munaf dan Luki Ariani ini, kembali muncul dengan album baru. Pada album bertajuk PRIMADONA , Sherina tampil dengan gaya barunya yang dewasa dan lagu-lagu dewasa yang diciptakannya sendiri. Meksi masih muda, namun kemampuan Sherina dalam menciptakan lagu tidak bisa dianggap remeh. Di tahun 2008, Sherina yang pernah menjadi kekasih Kevin Aprilio ini dipercaya menyumbangkan lagu pada soundtrack film AYAT-AYAT CINTA. Dengan single Jalan Cinta, Sherina menunjukkan kiprahnya sebagai pencipta lagu sekaligus penyanyi.
Dalam film fenomenal LASKAR PELANGI di tahun 2008, Sherina yang bersahabat dengan aktor Derby Romero ini kembali dipercaya untuk menyumbangkan lagu untuk soundtrack film ini. Ku Bahagia adalah single yang dibawakan dan diciptakan oleh Sherina untuk film LASKAR PELANGI. Prestasi di luar dunia musik juga dikantongi Sherina, setelah majalah musik Rolling Stones menganugerahkan Rolling Stones Editors Choice Awards kepada Sherina sebagai The Twitter Princess. Anugerah diberikan pada 7 Mei 2010.
Iwa K atau Iwa Kusuma lahir di Bandung, 25 Oktober 1970. Ia adalah salah seorang penyanyi beraliran rap asal Indonesia. Anak kedua dari empat bersaudara ini, telah membentuk grup rap sejak duduk di bangku SMA. Setelah berpacaran tiga tahun lamanya, Iwa akhirnya mantap menikahi kekasihnya Selfi KDI pada tanggal 4 Mei 2007. Namun sayang, hubungan mereka tidak berjalan mulus. Gugatan cerai dilayangkan Selfi Nafilah binti Aep Saepudin G yang beralamat di Pinang Ranti, Jakarta Timur, pada tanggal 10 April 2010. Gugatan Selfi ini keluar dengan nomor gugatan 885 / pdt.G / 2012 / PAJT.
Dirinya muncul bersama Guest Band, Macan Riupasa, Tori Sudarsono, Yudis Dwi Korana, Satya "Nti" M, dan Gustav. Mereka mulai masuk studio rekaman. Debut albumnya TA'KAN (1989), dilanjutkan di album Meliyana Manuhutu BEATIFY (1990) yang dirilis di Jepang.
Pada tahun 1993, Iwa kemudian mengukuhkan dirinya sebagai rapper lewat debut albumnya sendiri, KUINGIN KEMBALI. Setahun kemudian, penghargaan berupa BASF Award berhasil diraihnya lewat album kedua TOPENG. Menyusul albumnya kemudian KRAMOTAK (1996) dan MESIN IMAJINASI (1998), yang masing-masing meraih sukses di pasaran. Selain sebagai raper, Iwa juga populer sebagai presenter acara olah raga. Bahkan dalam profesi barunya ini, ia pernah meraih penghargaan Panasonic Award selama tiga tahun berturut-turut sebagai pembawa acara olah raga pria terbaik. Selain itu, Iwa juga pernah membintangi sinetron dan film. Sinetron berjudul BUNG JENDERAL adalah debutnya dan kemudian menyusul film layar lebar KULDESAK.
Pada tahun 2009, Iwa dan sang istri Selfi berkolaborasi dalam duet album yang cukup unik. Dia bersama Selfi membentuk grup musik yang mengkomposisikan rap dan dangdut bernama Ying Yang, dan mengeluarkan album perdana mereka berjudul YANG TAK TERPISAHKAN.
Wali Band adalah grup musik bergenre Lokal Pop Kreatif yang dibentuk pada 31 Oktober 1999, dengan personel terdiri dari Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie ((keyboard & synt), dan Nunu (bass). Album pertama mereka bertajuk ORANG BILANG dirilis 26 Maret 2008. Dalam album tersebut, Wali mengandalkan lagu Dik sebagai hit single, di mana bintang sinetron Shireen Sungkar juga didaulat menjadi model video klip lagu tersebut. Selain beberapa single seperti Emang Dasar, Orang Bilang, Tetap Bertahan dan Egokah Aku. Lagu Dik yang andalan grup yang memasukkan unsur dangdut itu tercatat hingga pertengahan Mei 2008, berhasil menjadi RBT (Ringbacktone) bagi sejuta pemilik ponsel. Ini menjadi barometer kesuksesan grup yang berangotakan lima pria itu.
Sukses album perdana, Wali akan segera merilis album keduanya. Sebelumnya, Wali telah merilis single jagoan dari album terbarunya, Cari Jodoh. Bahkan berkat RBT single Cari Jodoh ini, Wali mendapat hadiah umroh dari labelnya, Nagaswara.
Dalam momen Ramadhan 2009, Wali juga mengeluarkan single religius yang berjudul Mari Sholawat. Single Cari Jodoh milik Wali ternyata telah dibajak oleh negara tetangga, Malaysia. Lagu ini sendiri telah diubah menjadi lagu remix. Wali sendiri bakal menuntut pertanggungjawaban dan akan memproses masalah pembajakan ini. Selain bergelut di bidan musik, Wali band ternyata juga tak mau ketinggalan untuk menjajal dunia film. Lewat judul BAIK-BAIK SAYANG, Faank dan kawan-kawan unjuk kebolehan mereka beradu akting.
Bubi Chen lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 9 Februari 1938. Ia dikenal sebagai seorang musisi jazz asal Indonesia. Oleh ayahnya Tan Khing Hoo, Bubi diserahkan kepada Di Lucia, seorang pianis berkebangsaan Italia, untuk belajar piano saat usianya 5 tahun. Pertama kali belajar piano, Bubi belum bisa membaca, apalagi memahami not balok. Meski demikian. ia bisa mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh Di Lucia dengan baik. Bubi memang sudah terbiasa melihat kakak-kakaknya, Jopie Chen dan Teddy Chen berlatih piano. Ia selesai belajar main piano saat tahun kemerdekaan Indonesia.
Selepas itu, Bubi Chen kemudian mengikuti kursus piano klasik pada pianis asal Swiss, Yosef Bodmer. Suatu ketika Bubi Chen tertangkap basah oleh Yosef Bodmer ketika sedang memainkan sebuah aransemen jazz, dan Yosef paham betul bahwa passion Bubi ada di musik jazz. Pada usia 12 tahun, Bubi sudah mampu mengaransemen karya-karya Beethoven, Chopin, dan Mozart ke dalam irama jazz. Ia menilai, musik jazz memiliki kebebasan dalam menuangkan kreatifitas dibanding musik klasik dengan kaidah-kaidahnya sendiri. Setelah itu Bubi mulai mempelajari jazz secara otodidak. Ia mengikuti kursus tertulis pada Wesco School of Music, New York antara tahun 1955-1957.
Salah seorang gurunya adalah Teddy Wilson, murid dari tokoh swing legendaris Benny Goodman.
Bubi menikah dengan Anne Chiang pada tahun 1963 di Surabaya. pasangan ini kemudian dikaruniai empat orang anak. Bubi kemudian tutup usia di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 16 Februari 2012 dalam usia 74 tahun setelah cukup lama mengidap penyakit diabetes melitus. Bubi Chen dimakamkan di kota kelahirannya di Surabaya.
Di Surabaya, Bubi membentuk sebuah grup, The Circle bersama Maryono (saksofon), F.X. Boy (bongo), Zainal (bass), Tri Wijayanto (gitar) dan Koes Syamsudin (drum). Selain itu, bersama Jack Lesmana, Maryono, Kiboud Maulana, Benny Mustapha dan kakaknya Jopie Chen, ia juga tergabung dalam Indonesian All Stars. Kelompok Indonesian All Stars ini sempat tampil di Berlin Jazz Festival pada tahun 1967, sebelum akhirnya mereka merilis album DJANGER BALI, yang kini menjadi barang langka dan dicari-cari.
Album ini digarap bersama seorang klarinetis ternama asal Amerika Serikat, Tony Scott. Bubi juga pernah membuat rekaman jazz bersama Nick Mamahit dan diproduseri Suyoso Karsono atau yang akrab dipanggil mas Yos. Pada tahun 1959, bersama Jack Lesmana, ia membuat rekaman di Lokananta. Rekamannya yang bertitel Bubi Chen with Strings pernah disiarkan oleh Voice of Amerika dan dikupas oleh seorang kritikus jazz ternama dari AS, Willis Conover pada tahun 1960. Ia menyebut Bubi sebagai The Best Pianist of Asia. Dalam usia 22 tahun, Bubi sudah menjadi musisi internasional yang diakui. Bubi juga pernah membentuk Chen Trio bersama saudaranya Jopie dan Teddy Chen pada tahun 1950-an. Dan pada tahun yang sama ia juga bergabung dengan Jack Lesmana Quartet yang kemudian berganti menjadi Jack Lesmana Quintet. Menetap di Surabaya, Bubi Chen pun menularkan ilmu yang dimilikinya. Beberapa musisi yang belajar dari Bubi pun cukup dikenal, antara lain Abadi Soesman, Hendra Wijaya, Vera Soeng dan Widya Kristianti.
Pada pertengahan tahun 1976, Bubi merilis rekamannya yang berjudul Kau dan Aku, bersama Jack Lesmana, Benny Likumahuwa, Hasan, dan Embong Rahardjo. Selain itu, ada juga dua rekaman lain yang sungguh eksotik, berupa eksperimen jazz dengan beat reog. Sedangkan pada tahun 1984, bersama pemain-pemain jazz seperti John Heard, Albert Heath, dan Paul Langosh, ia membuat rekaman di Amerika dengan tajuk BUBI DI AMERIKA, dan dipasarkan di Indonesia. Bubi Chen telah merilis banyak album, beberapa di antaranya: BUBI CHEN AND HIS FABULOUS 5 , MENGAPA KAU MENAGIS, MR.JAZZ, POP JAZZ, BUBI CHEN PLAYS SOFT AND EASY, KEDAMAIAN (1989), BUBI CHEN AND HIS FRIENDS (1990), BUBI CHEN - VIRTUOSO (1995), JAZZ THE TWO OF US (1996), ALL I AM (1997) dan banyak lagi.
Karyanya pun dikenal di luar negeri. Radio KFAI 90.3 FM di Minneapolis, KUSP 88.9 FM Santa Cruz di California, Amerika Serikat, menyiarkan tembang dari Bubi Chen dalam acara Global Beat. Pada tahun 2004, ia menerima penghargaan Satya Lencana pengabdian seni dari mantan presiden Megawati. Setahun kemudian, Peter F. Gontha memberikan penghargaan sebagai musisi Jazz Living Legend, pada gelaran Java Jazz Festival yang pertama, kepada Bubi Chen. Ia juga mendapatkan Life Achievement Award dari gubernur Jawa Timur karena dinilai telah memperkenalkan Surabaya ke dunia internasional melalui musik jazz. Penghargaan tersebut diberikan pada gelaran Wismilak The Legend of Jazz yang diadakan pada awal tahun 2010.
Rossa memiliki nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani, lahir di Sumedang, Jawa Barat, 9 Oktober 1978. Penyanyi yang meraih gelar sarjana dari jurusan FISIP Universitas Indonesia pada Februari 2002 ini merupakan penyanyi beraliran pop yang pernah menjadi istri Yoyo, salah seorang anggota grup band Padi. Dari pernikahan mereka, lahir Rizky Langit Ramadhan. Setelah lama bungkam perihal isu rumah tangganya, akhirnya Rossa membuka diri. Ia mengatakan bahwa ia dan Yoyo telah sepakat untuk pisah rumah. Namun Yoyo bisa datang kapan pun ia mau untuk menjenguk anak mereka. Meski pisah rumah, bukan berarti Rossa tengah terpuruk. Namun, ia malah menunjukkan ketegarannya sebagai wanita. Demi promosi albumnya, Rossa melakukan tur di tujuh kota yang bertajuk Cerita Cinta Rossa di tiap akhir minggu.
Kisruh rumah tangga yang dialami oleh Rossa sepertinya akan berakhir dengan perceraian. Pada 22 Juni 2009, Rossa mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Yoyo. Sidang pertama dilaksanakan pada 30 Juni 2009 dan pada 14 Juli 2009, pasangan ini resmi bercerai.
Darah Rossa sebagai penyanyi mengalir dari ibunya, Eni Kusmiani, yang mantan penyanyi Cianjuran dan ayahnya seorang wiraswasta, Ukas Hasan Irawan. Ia sendiri anak pertama dari tiga bersaudara, Iwan dan Hendra. Debut album Rossa berjudul UNTUK SAHABATKU, dirillis 1988, berisi lagu anak-anak yang musiknya dikerjakan Franky Sahilatua, James F Sundah, Uce F Tekol, Areng Widodo dan Alex Lia. Berikutnya Rossa merilis album kedua berjudul NADA NADA CINTA (1996), yang memperoleh sambutan luas dari pengemarnya. Semakin populer saat Rossa merilis album TEGAR (2000), di mana lagu tersebut juga menjadi theme-song sinetron arahan Putu Wijaya, SUAMI, ISTRI DAN DIA yang ditayangkan di stasiun TV, RCTI. Rossa kemudian merilis album HATI YANG TERPILIH (2000), lalu album KINI (2002) dan KEMBALI (2004). Tahun 2007Rossa merilis YANG TERPILIH, album berisi kumpulan lagu-lagunya yang dinyanyikan ulang. Bahkan album ini juga dirilis di Malaysia pada Mei 2007.
Kesuksesan karir solo Rossa membuat ia dipercaya untuk membawakan soundtrack film religi, AYAT-AYAT CINTA. Dibantu oleh artis Melly Goeslaw, Rossa merilis album OST AYAT-AYAT CINTA pada 2008. Impian terbesar Rossa adalah menggelar konser tunggal yang akhirnya tercapai pada 26 November 2008. Konser tunggal yang bertajuk Persembahan Cinta ini dibantu oleh komposer kenamaan, Erwin Gutawa dan Jay Subiakto diadakan di Jakarta Convention Center (JCC). Meski sedang dirundung masalah rumah tangga, Rossa seperti tak terpengaruh. Ia malah meluncurkan album kelimanya, ROSSA (2009) dengan lagu andalan Terlanjur Cinta yang diciptakan oleh suaminya, Yoyo. Lagu ini dinyanyikan secara duet bersama Pasha Ungu. Selepas bercerai, Rossa semakin konsentrasi berkarir dan membesarkan anaknya. Ia pun kembali melepas single teranyarnya, Tega dari album ROSSA. Tahun 2010 ia kembali merilis album HARMONI: JALINAN NADA & CINTA yang dilanjutkan dengan album THE BEST OF ROSSA pada pada tahun 2011.
Ratu adalah grup duo musik yang personilnya terdiri dari Maia Ahmad dan Mulan Kwok. Posisi Mulan menggantikan personel sebelumnya Pinkan Mambo yang dipecat oleh manajemen Ratu. Lagu Ratu yang populer diantaranya, Baik-Baik Saja, Teman Tapi Mesra (TTM) dan Lelaki Buaya Darat. Album pertama Ratu dirilis pada 2003 dengan singel andalan, Aku Baik-Baik Saja, Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu dan Jangan Bilang Siapa-Siapa.Ratu langsung mendapat sorotan apalagi, vokalis Ratu saat itu Pinkan Mambo mempunyai vokal yang unik. Album pertama mereka bertajuk Bersama juga mendapat sambutan hangat dari publik.
Album pertama ini menghantarkan mereka menjadi satu-satunya grup musik wanita paling berpengaruh. Pada pertengahan 2003, Ratu diganjar gosip keretakan dan disaat yang sama mereka mendapat penghargaan di ajang Clear Top Ten Awards tapi mereka membantahnya. Ada gosip yang mengatakan bahwa masalah honor yang membuat Pinkan memutuskan mundur dari Ratu. Akhirnya Ratu kehilangan Pinkan yang memutuskan hengkang dari grup itu. Pada awal 2005 Wulan Sari atau Mulan Kwok bergabung melalui sebuah audisi yang dilakukan Maia Ahmad. Pada November 2005, Ratu merilis album kedua yang bertajuk Ratu and Friends. Album ini sukses berat dipasaran dengan singel Teman Tapi Mesra dan Dear Deary. Pada 2006 album ketiga lahir dan langsung terjual 500 ribu kopi di minggu pertama perilisannya.
Joshua Suherman lahir di Surabaya pada tanggal 3 November 1992. Joshua, demikian biasa dipanggil, lebih dikenal sebagai mantan penyanyi cilik, meski Joshua juga mengeluti dunia akting, bintang iklan, dan presenter. Joshua sendiri adalah anak dari pasangan asal Blitar, Jedy Suherman dan Lisa Suherman. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara, Joseph Suherman dan Jocelyn Suherman.
Joshua, yang kini telah memasuki usia remaja, memasuki karir menyanyinya lewat album CIT CIT CUIT (1996), meski sebelumnya juga pernah membuat album, namun gagal dirilis. Selanjutnya Joshua merilis album berjudul KAPAL TERBANG (1997), menyusul satu tahun kemudian ia rekaman bersama Papa T Bob, dengan judul AIR (1998).
Pada Maret 1999, Joshua kembali rekaman dan meluncurkan album, DONAT menyusul kemudian album LONJAK LONJAK.
Selain itu, Joshua juga melebarkan sayap sebagai pemain sinetron dan layar lebar, di antaranya ABAD 21 (1997), AIR MATA IBU (1998), NATAL PUTIH (1998), ANAK AJAIB (2000) dan INIKAH RASANYA. Sementara film layar lebar yang dibintanginya JOSHUA OH JOSHUA (2001). Selain juga menjadi bintang dalam berbagai iklan dan presenter dalam berbagai kuis dan acara.
Memasuki usia remaja, akibat pengaruh hormon Joshua mulai mundur dari dunia menyanyi. Baru pada 2006 Joshua bergabung dengan grup musik Saqadaex untuk memulai kembali karirnya dalam dunia tarik suara. Dalam Grup Saqadaex ini, bersama dua mantan artis cilik lainnya yaitu Geofanny dan Natasha, serta Tesa finalis acara musik Indonesian Idol.
Pas Band adalah grup musik Indonesia yang mengaku memadukan unsur rock, hip hop dan punk dalam bermusik. Kelompok ini terdiri dari para mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, yang resmi didirikan pada 1990, dengan formasi Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Muttler (drum). Album perdana mereka diluncurkan sebagai album indie berjudul Four Through The Sap dirilis pada 1993. Disusul kemudian album kedua, In (No) Sensation (1995), dan album ketiga indieVduality (1997).
Pada tahun 1998 Pas Band kembali merilis album keepatnya, bertajuk Psycho I.D. (1998). Dalam album ini mereka tidak lagi disertai Richard Muttler (drum), setelah mengundurkan diri dan digantikan Sandy yang sebelumnya personel U'Camp. Meski berganti formasi, Pas Band terus saja berkarya, hingga berturut-turut merilis KETIKA...(2001), PAS 2.0 (2003) dan Stairway to Seventh (2004).
Kantata Takwa adalah sebuah kelompok musik berkualitas yang lahir akhir decade 1980-an. Grup musik ini adalah kumpulan tokoh – tokoh yang ahli di bidangnya. Mereka adalah Iwan Fals dan Sawung Jabo, pengarang lagu dan penyanyi berkualitas. Setiawan Djody, seorang pengusaha sukses sekaligus musisi ternama. (alm.) WS Rendra, penyair dan seniman yang berkharisma. Jockie Suryoprayogo, arranger dan pemain keyboard senior. Donny Fatah, pemain bass dan rocker yang ulung. Serta Innisisri, seorang pemain drum dan perkusi yang kreatif. Tahun 1990, grup musil ini mengeluarkan album perdana mereka yang berjudul KANTATA TAKWA. Album perdana ini menghadirkan permainan gitar Eet Sjahranie dan Raidy Noor, gebukan drum Budhy Haryono, serta tiupan saksofon Embong Rahardjo. Kolaborasi mereka menghasilkan lagu berjudul KESAKSIAN yang sangat ekspresif.
Sukses dengan album perdananya, Kantata Takwa mengadakan pertunjukan musik di Stadion Utama Senayan, Jakarta pada 23 Januari 1990. Konser ini tercatat sebagai pertunjukan music terbesar dalam sejarah musik Indonesia baik dari segi kuantitas penonton maupun kualitas panitia penyelenggara.Beberapa bukan kemudian, Kantata Takwa melakukan tur konser di Surabaya pada 11-12 Agustus 1990 dan di Solo pada 11-12 September 1990. Setelah sukses dengan album dan konser akbarnya, Kantata tak terdengar lagi namanya sebab para personelnya sibuk dengan proyek solo masing – masing. Iwan Fals menggarap albumnya seperti CIKAL, HIJAU, dan ORANG GILA. Setiawan Djody sibuk menggarap album perdananya, DIALOG. Sedangkan Sawung Jabo bersama kelompok musiknya yang lain, Sirkus Barock, juga menggarap album berjudul FATAMORGANA.
Netral adalah sebuah grup musik yang terbentuk pada November 1992. Dengan personel awal Bagus Dhanar Dhana (Bagus) (Vokalis,Bassis), Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo) (Drummer) dan Ricky Dayandani (Miten) (Gitaris).
Namun kemudian untuk posisi drummer dan gitaris telah digantikan oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Hanya tinggal Bagus sebagai personil aslinya. Album Netral di antaranya Wa..lah (1995), Tidak Enak (1997), Album Minggu Ini (1998), Paten (1999), Oke Deh (2001), The Best of Netral (2002), Kancut (2003), Hitam (2005) dan Putih (2005).
Juli 2012, Netral dikejutkan dengan berita meninggalnya Ricky, mantan gitaris Netral. Ricky yang akrab disapa Miten ini meninggal karena kanker paru-paru yang telah lama dideritanya. Netral sendiri sempat diisukan bubar setelah lama tidak terdengar kabarnya di dunia musik. Apalagi masing-masing personilnya juga memiliki kesibukan di luar Netral. Eno sibuk dengan distro dan proyek band lainnya bernama Royal Ego, sedangkan Bagus sibuk bermusik dan sempat bermain film berjudul MAMA CAKE yang tayang pada September 2012. Untuk menjawab kabar miring seputar bubarnya Netral, mereka merilis album terbaru pada bulan April 2012 dengan judul UNITY. Dalam album ini Netral lebih mengambil tema-tema sosial yang diramu dalam musik yang lebih bervariasi. Berbeda dengan album sebelumnya yang banyak mengangkat fenomena sosial, korupsi dan lingkungan hidup.
Naif adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada tanggal 22 Oktober 1995 di Jakarta. Awalnya Naif terdiri dari Emil (Mohammad Amil Hussein, bass), David (David Bayu Danang Jaya, vokal), Jarwo (Fajar Endra Taruna, gitar), dan Pepeng (Franki Indrasmoro Sumbodo, drum) serta Chandra (keyboard). Tahun 2003, Candra keluar karena ingin mengembangkan karier sesuai bidang akademisnya. Band ini terbentuk karena seringnya beberapa mahasiswa IKJ kumpul-kumpul untuk mengerjakan tugas kuliah. Bukannya mengerjakan tugas, mereka malah latihan band. Dengan posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada bass dan Pepeng pada drum, mereka mulai aktif mengisi acara acara di kampus IKJ. Nama Naif didapat dari pendapat teman mereka, Dodot, yang menilai lagu-lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap berisi dan terdengar harmonis. Selain itu, kata Naif pun mudah diingat. Pada tahun 1996, Naif menawarkan demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada Bulletin (PT. Indo Semar Sakti) yang berencana akan merilis sebuah album kompilasi. Bukannya berhasil masuk dalm labum kompilasi, perusahaan rekaman tersebut malah menawarkan untuk membuatkan album rekaman sendiri untuk Naif.
Naif akhirnya masuk dapur rekaman dan berhasil menelurkan debut album NAIF (1998) dengan Mobil Balap sebagai tembang jagoannya. Pada tahun yang sama, mereka mengeluarkan album kedua, JANGAN TERLALU NAIF (1998), disusul album ketiga TITIK CERAH (2002). Pada tahun 2003, Chandra keluar. Namun Naif berusaha untuk tetap bertahan. Naif kemudian mengeluarkan album THE BEST (2005), RETROPOLIS (2005), dan yang terbaru adalah TELEVISI (2007) dengan lagu andalan Dimana Aku Disini.
Kurang dari setahun setelah album terakhir, Naif mengeluarkan album inovatif berjudul LET'S GO. Yang menarik, album ini merupakan kumpulan lagu-lagu yang baru direkam, lagu-lagu lama yang direkam ulang dan lagu-lagu yang sudah lama direkam tapi belum sempat dilepas.Yang membuat album ini unik adalah keberanian Naif mendistribusikan album ini secara gratis lewat majalah Rolling Stone sebagai bentuk protes pembajakan. Selain kiprah di bidang musik, Naif mulai merambah bidang tulis-menulis dengan menerbitkan buku Kenapa Kuda Lumping Makan Beling? Dan 61 Pertanyaan Ngaco Lainnya Dijawab oleh Naif. Tak mau menunggu lama, Naif kembali merilis album teranyar, A NIGHT AT SCHOUWBURG yang bertepatan pada ulang tahun Naif ke-13, Oktober 2008. Inovasi tak henti dilakukan oleh Naif. Demi mengurangi pembajakan, album kali ini dijual dalam format Double CD, dan pembeli juga akan mendapatkan t-shirt, pin dan merchandise ekslusif, dan yang uniknya lagi album ini dicetak terbatas hanya 500 kopi dengan nomor seri. Saat ini, personil Naif sedang sibuk mempersiapkan album terbaru mereka, yang akan dirilis pada tahun 2009 dengan titel PLANET CINTA.
Sheila on Seven (SO7) adalah salah satu grup musik populer Indonesia dengan personel Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum). Grup yang berdiri di Yogyakarta, 6 Mei 1996 itu, awalnya bernama Sheila Gank yang diambil dari kata Sheila dari bahasa Celtic yang berarti musikal. Nama ini pun kemudian diubah menjadi On Seven, yang berarti tujuh tangga nada dalam musik. SO7 dalam perjalanan bermusik telah beberapa kali mengalami perubahan formasi. Pada Oktober 2004, Brian masuk menggantikan Anton yang dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin. Kemudian pada Maret 2006, Sakti mundur untuk belajar di Pakistan. Album Sheila On Seven di antaranya, SHEILA ON 7 (1999), KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN (2000), ANUGERAH TERINDAH YANG PERNAH KUMILIKI (2000), 07 DES (2002), OST. 30 HARI MENCARI CINTA (2003), PEJANTAN TANGGUH (2004), PRIA TERHEBAT (2004), JALAN TERUS (2005), dan 507 (2006).
Terakhir Sheila on Seven merilis album MENENTUKAN ARAH (2008) yang dirilis di atas kereta jurusan Jakarta-Bandung. Setelah 2 tahun tidak turut serta dalam ramainya pasar belantika musik Indonesia, akhirnya pada 14 Agustus 2010, Sheila on 7 kembali menunjukkan 'taji' mereka di dunia musik. Pada hari ini, mereka menggelar syuting video klip untuk single terbaru Hari Bersamanya di Perguruan Cikini, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Tidak tanggung-tanggung, band beranggotakan 4 orang ini mengajak para Sheila Gank (fans club Sheila on 7) dalam pembuatan video klipnya. Diakui Duta sang vokalis, single ini dan album yang akan segera rilis akan tetap mempertahankan benang merah yang selama ini mereka ikuti. Peluncuran single ini dimaksudkan sebagai kunci pembuka album selanjutnya Sheila On 7 yang rencana akan dirilis tiga bulan kemudian.