Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Grup yang berasal dari Tuban ini menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis.....
Panbers
Panbers adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan kependekan dari Pandjaitan Bersaudara.Kelompok yang dirintis sejak tahun 1960-an dan mulai rekaman di tahun 1971 ini terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs. JMM Pandjaitan, S.H, (Alm) dengan BSO Sitompul. Mereka adalah Hans Pandjaitan, Benny Pandjaitan, Doan Pandjaitan dan Sido Pandjaitan. Dengan mengibarkan bendera Panbers, mereka merintis karir mereka di ibukota, mulai dari mengisi acara-acara hiburan di pesta...
The Mercy's
The Mercy's, merupakan salah satu band terhebat di sepanjang masa. Mereka terdiri dari lima anak muda yang berambut gondrong, yakni Erwin Harahap (melody/vokal), Rinto Harahap (bass/lead vokal), Reynold Panggabean (drum/lead vokal), Rizal Arsyad (rhytem/vokal), dan Iskandar alias Bun (keyboard/vokal). Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, Noor Bersaudara, Ceking, Cruss dan Medinas. Berdiri awal 1969 di....
D'Lloyd
D'Lloyd ini terdiri dari Bartje van Houten (gitar), Sjamsuddin (vokal), Chairul (drum), Totok (bas), Budi (kibor), dan Yuyun (saksofon/flute). Berdiri pada 1969, kemudian rekaman 1972, D’Lloyd (berasal dari kata Djakarta Llyod) tetap awet sampai sekarang. Kumpulan D’LLoyd merupakan kumpulan yang terkenal di era 70-an hingga kini.Lagu-lagunya seperti Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh Di Mana, Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa dan Mengapa Harus Jumpa cukup mempesona serta meghiburkan.Kebanyakan....
Favorite's Grup
Favourite's Group adalah tempat berkumpulnya penyanyi, pencipta lagu, dan musisi terhebat di sepanjang masa, seperti A Riyanto, Mus Mulyadi, Is Haryanto, Harry (Santoso) Toos dan Tommy WS. Pemunculannya di blantika musik pop pada waktu itu relatif singkat, tetapi FG mampu mengukuhkan keberadaannya sebagai grup musik yang menjadi favorit dan istimewa di hati masyarakat dan dibicarakan selama dekade ke depan. A Riyanto, pimpinan dari Band 4 Nada, mempunyai gagasan membentuk sebuah grup yang bukan...
Prakata
Selamat datang di Muziekindo...blog ini khusus berisi biografi musisi-musisi Indonesia era 70an - sekarang. Bukan hal yang baru memang, tapi tetap menarik untuk disimak dan di perhatikan. Sekedar untuk melestarikan perjalanan para musisi Indonesia dalam meniti karir mereka. Di tunggu komen-komen brilian dari agan-agan yang telah berkunjung ke blog muziekindo ini...Terima Kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa komennya ya....
Kantata Takwa adalah sebuah kelompok musik berkualitas yang lahir akhir decade 1980-an. Grup musik ini adalah kumpulan tokoh – tokoh yang ahli di bidangnya. Mereka adalah Iwan Fals dan Sawung Jabo, pengarang lagu dan penyanyi berkualitas. Setiawan Djody, seorang pengusaha sukses sekaligus musisi ternama. (alm.) WS Rendra, penyair dan seniman yang berkharisma. Jockie Suryoprayogo, arranger dan pemain keyboard senior. Donny Fatah, pemain bass dan rocker yang ulung. Serta Innisisri, seorang pemain drum dan perkusi yang kreatif. Tahun 1990, grup musil ini mengeluarkan album perdana mereka yang berjudul KANTATA TAKWA. Album perdana ini menghadirkan permainan gitar Eet Sjahranie dan Raidy Noor, gebukan drum Budhy Haryono, serta tiupan saksofon Embong Rahardjo. Kolaborasi mereka menghasilkan lagu berjudul KESAKSIAN yang sangat ekspresif.
Sukses dengan album perdananya, Kantata Takwa mengadakan pertunjukan musik di Stadion Utama Senayan, Jakarta pada 23 Januari 1990. Konser ini tercatat sebagai pertunjukan music terbesar dalam sejarah musik Indonesia baik dari segi kuantitas penonton maupun kualitas panitia penyelenggara.Beberapa bukan kemudian, Kantata Takwa melakukan tur konser di Surabaya pada 11-12 Agustus 1990 dan di Solo pada 11-12 September 1990. Setelah sukses dengan album dan konser akbarnya, Kantata tak terdengar lagi namanya sebab para personelnya sibuk dengan proyek solo masing – masing. Iwan Fals menggarap albumnya seperti CIKAL, HIJAU, dan ORANG GILA. Setiawan Djody sibuk menggarap album perdananya, DIALOG. Sedangkan Sawung Jabo bersama kelompok musiknya yang lain, Sirkus Barock, juga menggarap album berjudul FATAMORGANA.
Netral adalah sebuah grup musik yang terbentuk pada November 1992. Dengan personel awal Bagus Dhanar Dhana (Bagus) (Vokalis,Bassis), Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo) (Drummer) dan Ricky Dayandani (Miten) (Gitaris).
Namun kemudian untuk posisi drummer dan gitaris telah digantikan oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Hanya tinggal Bagus sebagai personil aslinya. Album Netral di antaranya Wa..lah (1995), Tidak Enak (1997), Album Minggu Ini (1998), Paten (1999), Oke Deh (2001), The Best of Netral (2002), Kancut (2003), Hitam (2005) dan Putih (2005).
Juli 2012, Netral dikejutkan dengan berita meninggalnya Ricky, mantan gitaris Netral. Ricky yang akrab disapa Miten ini meninggal karena kanker paru-paru yang telah lama dideritanya. Netral sendiri sempat diisukan bubar setelah lama tidak terdengar kabarnya di dunia musik. Apalagi masing-masing personilnya juga memiliki kesibukan di luar Netral. Eno sibuk dengan distro dan proyek band lainnya bernama Royal Ego, sedangkan Bagus sibuk bermusik dan sempat bermain film berjudul MAMA CAKE yang tayang pada September 2012. Untuk menjawab kabar miring seputar bubarnya Netral, mereka merilis album terbaru pada bulan April 2012 dengan judul UNITY. Dalam album ini Netral lebih mengambil tema-tema sosial yang diramu dalam musik yang lebih bervariasi. Berbeda dengan album sebelumnya yang banyak mengangkat fenomena sosial, korupsi dan lingkungan hidup.
Naif adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada tanggal 22 Oktober 1995 di Jakarta. Awalnya Naif terdiri dari Emil (Mohammad Amil Hussein, bass), David (David Bayu Danang Jaya, vokal), Jarwo (Fajar Endra Taruna, gitar), dan Pepeng (Franki Indrasmoro Sumbodo, drum) serta Chandra (keyboard). Tahun 2003, Candra keluar karena ingin mengembangkan karier sesuai bidang akademisnya. Band ini terbentuk karena seringnya beberapa mahasiswa IKJ kumpul-kumpul untuk mengerjakan tugas kuliah. Bukannya mengerjakan tugas, mereka malah latihan band. Dengan posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada bass dan Pepeng pada drum, mereka mulai aktif mengisi acara acara di kampus IKJ. Nama Naif didapat dari pendapat teman mereka, Dodot, yang menilai lagu-lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap berisi dan terdengar harmonis. Selain itu, kata Naif pun mudah diingat. Pada tahun 1996, Naif menawarkan demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada Bulletin (PT. Indo Semar Sakti) yang berencana akan merilis sebuah album kompilasi. Bukannya berhasil masuk dalm labum kompilasi, perusahaan rekaman tersebut malah menawarkan untuk membuatkan album rekaman sendiri untuk Naif.
Naif akhirnya masuk dapur rekaman dan berhasil menelurkan debut album NAIF (1998) dengan Mobil Balap sebagai tembang jagoannya. Pada tahun yang sama, mereka mengeluarkan album kedua, JANGAN TERLALU NAIF (1998), disusul album ketiga TITIK CERAH (2002). Pada tahun 2003, Chandra keluar. Namun Naif berusaha untuk tetap bertahan. Naif kemudian mengeluarkan album THE BEST (2005), RETROPOLIS (2005), dan yang terbaru adalah TELEVISI (2007) dengan lagu andalan Dimana Aku Disini.
Kurang dari setahun setelah album terakhir, Naif mengeluarkan album inovatif berjudul LET'S GO. Yang menarik, album ini merupakan kumpulan lagu-lagu yang baru direkam, lagu-lagu lama yang direkam ulang dan lagu-lagu yang sudah lama direkam tapi belum sempat dilepas.Yang membuat album ini unik adalah keberanian Naif mendistribusikan album ini secara gratis lewat majalah Rolling Stone sebagai bentuk protes pembajakan. Selain kiprah di bidang musik, Naif mulai merambah bidang tulis-menulis dengan menerbitkan buku Kenapa Kuda Lumping Makan Beling? Dan 61 Pertanyaan Ngaco Lainnya Dijawab oleh Naif. Tak mau menunggu lama, Naif kembali merilis album teranyar, A NIGHT AT SCHOUWBURG yang bertepatan pada ulang tahun Naif ke-13, Oktober 2008. Inovasi tak henti dilakukan oleh Naif. Demi mengurangi pembajakan, album kali ini dijual dalam format Double CD, dan pembeli juga akan mendapatkan t-shirt, pin dan merchandise ekslusif, dan yang uniknya lagi album ini dicetak terbatas hanya 500 kopi dengan nomor seri. Saat ini, personil Naif sedang sibuk mempersiapkan album terbaru mereka, yang akan dirilis pada tahun 2009 dengan titel PLANET CINTA.
Sheila on Seven (SO7) adalah salah satu grup musik populer Indonesia dengan personel Duta (Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum). Grup yang berdiri di Yogyakarta, 6 Mei 1996 itu, awalnya bernama Sheila Gank yang diambil dari kata Sheila dari bahasa Celtic yang berarti musikal. Nama ini pun kemudian diubah menjadi On Seven, yang berarti tujuh tangga nada dalam musik. SO7 dalam perjalanan bermusik telah beberapa kali mengalami perubahan formasi. Pada Oktober 2004, Brian masuk menggantikan Anton yang dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin. Kemudian pada Maret 2006, Sakti mundur untuk belajar di Pakistan. Album Sheila On Seven di antaranya, SHEILA ON 7 (1999), KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN (2000), ANUGERAH TERINDAH YANG PERNAH KUMILIKI (2000), 07 DES (2002), OST. 30 HARI MENCARI CINTA (2003), PEJANTAN TANGGUH (2004), PRIA TERHEBAT (2004), JALAN TERUS (2005), dan 507 (2006).
Terakhir Sheila on Seven merilis album MENENTUKAN ARAH (2008) yang dirilis di atas kereta jurusan Jakarta-Bandung. Setelah 2 tahun tidak turut serta dalam ramainya pasar belantika musik Indonesia, akhirnya pada 14 Agustus 2010, Sheila on 7 kembali menunjukkan 'taji' mereka di dunia musik. Pada hari ini, mereka menggelar syuting video klip untuk single terbaru Hari Bersamanya di Perguruan Cikini, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Tidak tanggung-tanggung, band beranggotakan 4 orang ini mengajak para Sheila Gank (fans club Sheila on 7) dalam pembuatan video klipnya. Diakui Duta sang vokalis, single ini dan album yang akan segera rilis akan tetap mempertahankan benang merah yang selama ini mereka ikuti. Peluncuran single ini dimaksudkan sebagai kunci pembuka album selanjutnya Sheila On 7 yang rencana akan dirilis tiga bulan kemudian.